Scroll Untuk Membaca

Berita

Masyarakat Diajak Lawan Politik Dinasti

ELEMEN massa menggeruduk gedung DPRD Sumut, Kamis (22/8). Waspada/Partono Budy
ELEMEN massa menggeruduk gedung DPRD Sumut, Kamis (22/8). Waspada/Partono Budy

MEDAN (Waspada): Puluhan elemen massa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan, menggeruduk gedung DPRD Sumut, Kamis (22/8). Salah satu seruan mereka adalah mendesak masyarakat untuk melawan politik dinasti dan menyelamatkan demokrasi di Indonesia, yang telah tercabik-cabik akibat kapentingan segelintir pihak.

Sambil membawa spanduk bertuliskan “Selamatkan Demokrasi, Lawan Dinasti”, kordinator aksi Surya Dermawan Nasution mengatakan, aksi unjuk rasa yang digelar merupakan bentuk keprihatinan atas tercabik-cabiknya demokrasi di tanah air. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Masyarakat Diajak Lawan Politik Dinasti

IKLAN

“Kita sekarang sedang berduka atas pembangkangan yang dilakukan oleh DPR RI terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait undang-undang Pilkada. Mari kita bersatu menyelamatkan demokrasi yang saat ini sudah mati dan tercabik-cabik,” teriak Dermawan.

Dengan suara lantang, massa pengunjuk rasa juga menyerukan agar semua elemen masyarakat bangkit untuk melawan politik dinasti yang telah merusak demokrasi saat ini.

Perlu diketahui, tandas pengunjuk rasa, putusan MK terkait Pilkada sudah bersifat final dan mengikat, sehingga wajib dipatuhi oleh semua pihak. 

“Menurut Undang-Undang Dasar 1945,  MK memiliki kewenangan dalam mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final, termasuk dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum,  pemilihan kepala daerah (Pilkada),” katanya 

Atas dasar itu, tambahnya,  setiap putusan MK terkait Pilkada harus dipatuhi oleh para pihak yang terlibat, termasuk DPR RI, Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah daerah, serta calon kepala daerah.

“Kami mengecam keras sikap DPR yang dinilai melakukan pembangkangan hukum terhadap putusan MK. Rakyat harus  bergerak melakukan perlawanan, untuk menyelamatkan demokrasi dan selamatkan Republik Indonesia,” seru pengunjuk rasa.

Namun aksi mahasiswa ini hanya berlangsung sebentar dan tidak ada seorangpun anggota dewan menerima aspirasinya, karena massa terlihat  terburu-buru meninggalkan gedung DPRD Sumut, seraya berpamitan kepada aparat kepolisian yang berjaga-jaga di depan gerbang gedung dewan.(cpb)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE