Scroll Untuk Membaca

Berita

LPPM USU Mendorong Desa Saran Padang Menuju Pertanian Organik Yang Sehat Dan Aman

LPPM USU Mendorong Desa Saran Padang Menuju Pertanian Organik Yang Sehat Dan Aman

SIMALUNGUN (Waspada): Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM) telah meluncurkan program inovatif untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja petani di Desa Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun baru-baru ini.

Program ini bertujuan untuk menjadikan desa tersebut sebagai pusat pertanian organik yang sehat dan mandiri.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

LPPM USU Mendorong Desa Saran Padang Menuju Pertanian Organik Yang Sehat Dan Aman

IKLAN

Program ini berfokus pada penerapan pertanian organik yang tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan ekonomi petani, tetapi juga untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Inisiatif ini dipelopori oleh Drs. Eddy Syahrial, MS, dan Maya Fitria, SKM., M.Kes, dari Universitas Sumatera Utara, sebagai bagian dari upaya LPPM USU untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Program ini diluncurkan pada pertengahan tahun 2024, dengan pelaksanaan kegiatan yang dijadwalkan berlangsung dari Mei hingga Desember 2024. Peluncuran resmi program dilakukan pada Rabu, 19 Juli 2024, bersamaan dengan pesta rakyat dan acara tahunan desa yang dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat.

Desa Saran Padang, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, dipilih sebagai lokasi utama program ini karena potensinya dalam bidang pertanian serta keanekaragaman budaya dan sosial yang mendukung. Desa ini terletak di perbatasan tiga kabupaten—Deli Serdang, Karo, dan Simalungun—dan memiliki alam yang subur serta iklim yang mendukung untuk pertanian.

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tim pelaksana dari lintas fakultas Universitas Sumatera Utara, yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Psikologi. Ketua Tim, Drs. Eddy Syahrial, MS, dan Maya Fitria, SKM., M.Kes, memimpin kegiatan ini dengan dukungan dari Ketua Tim Destanul Aulia, Wakil Ketua R.B. Moh Ibrahim Fatoni, Sekretaris Sri Fajar, dan Wakil Sekretaris Dr. dr. Dewi Masyithah Darlan.

Desa Saran Padang dipilih karena memiliki potensi besar dalam pertanian organik. Selain alamnya yang subur dan iklim yang baik, desa ini juga memiliki komoditi unggulan seperti tomat, nenas, dan bawang. Namun, rendahnya kesadaran petani tentang kesehatan dan keselamatan kerja menjadi kendala utama yang perlu diatasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman petani tentang pentingnya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta mengurangi penggunaan pestisida kimia yang berbahaya dengan beralih ke pestisida organik.

Program ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, antara lain:

  1. Survei Lokasi: Dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi fasilitas pertanian, data ekonomi masyarakat desa, dan potensi sumber daya alam.
  2. Focus Group Discussion (FGD): Diskusi bersama perangkat desa dan tim LPPM USU untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang tepat.
  3. Pembentukan Kelembagaan Kelompok Tani Organik: Membentuk struktur organisasi kelompok tani untuk mendukung pertanian organik dan meningkatkan kemandirian petani.
  4. Pemberdayaan Kelompok Tani: Mengembangkan kelembagaan kelompok tani melalui pelatihan dan pendampingan untuk memanfaatkan lahan desa secara optimal untuk budidaya organik.
    Acara peluncuran ini juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara LPPM USU dan Pemerintah Nagori Saran Padang. Kepala Nagori Saran Padang, Robinson Tarigan, AMD, dan Sekretaris LPPM USU, Dr. Meutia Nauly, menandatangani MoU tersebut sebagai simbol kerjasama yang erat antara kedua belah pihak.

Peluncuran program ini disambut antusias oleh warga desa yang berkumpul di Jambur pada malam hari untuk menyaksikan acara tari-tarian yang dibawakan oleh pemuda/pemudi setempat. Acara ini juga dihadiri oleh pangulu nagori Saran Padang, Camat Kecamatan Dolok Silau, Bupati Simalungun (diwakili), dan berbagai kalangan lainnya.

Dengan adanya program ini, Desa Saran Padang diharapkan dapat menjadi model desa yang sehat, aman, dan mandiri melalui pertanian organik yang berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para petaninya.(cbud)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE