MEDAN (Waspada): Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan, Zhang Min, menyerahkan sumbangan Sembako sebanyak 1500 kotak dibulan Ramadan, kepada 10 organisasi Islam yang berada di wilayah konsuler, Selasa (11/3) di Yayasan Keluarga Besar Wijaya Medan. Ke 10 organisasi Islam tersebut.
Yakni, Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI) Sumut, MUI Kota Medan, Nahdlatul Ulama (NU) Sumut, Muhammadiyah Sumut, Al Jam’iyatul Washliyah Sumut, Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir, Pesantren Tahfizul Qur’an, Masjid Raya Al Mashun Medan dan Masjid Hidayatul Muslimin.
Hadir dalam acara penyerahan sembako yakni, Konjen Zhang Min; Ketua Harian INTI Pusat, Indra Wahidin Ketua INTI Sumut, Ibu Janlie, Ketua Yayasan Keluarga Besar Wijaya Medan, Alianto Widjaja, dan perwakilan organisasi agama Islam terkait.
Dalam sambutannya, Konjen Zhang, memberikan salam untuk menyambut bulan suci Ramadan kepada umat Islam. “Sumbangan sembako ini merupakan perwujudan nyata semangat pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Sekaligus menyampaikan rasa persahabatan yang mendalam dari masyarakat Tiongkok kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Ia menyatakan, meskipun sembako yang disumbangkan terbatas, tetap berharap dapat memberikan bantuan untuk keluarga muslim yang membutuhkan dan semoga dapat membawa berkah bagi mereka di bulan Ramadan.
“Saya ingin menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa dan saya mendoakan memperoleh kedamaian dan kesejahteraan di hari raya Idul Fitri mendatang. Saya juga mendoakan agar Tiongkok dan Indonesia selalu diberikan kemakmuran dan persahabatan abadi,” harapnya.
Zhang juga menjelaskan, bahwa pada tahun 2024 ekonomi Tiongkok mencapai kemajuan yang stabil, dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5%, dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi global akan tetap sekitar 30%.
Pada tahun 2025, ekonomi Tiongkok akan terus pulih dan membaik, dengan peningkatan yang stabil dalam kekuatan nasional yang komprehensif.
Tiongkok akan terus membuka diri terhadap dunia luar pada tingkat yang tinggi, dan bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia, terutama negara-negara di “Global South”, untuk mendorong pembangunan bersama Sabuk dan Jalan yang berkualitas tinggi agar lebih dalam lagi.
“Tahun ini menandai peringatan 75 tahun berdirinya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Konjen Republik Rakyat Tiongkok di Medan siap bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi agama Islam, untuk mempereratkan pertukaran dan kerjasama antara Tiongkok dan masyarakat di wilayah konsuler di berbagai bidang ke tingkat yang lebih tinggi,” katanya seraya menyambut baik umat muslim untuk mengunjungi provinsi Xinjiang dan merasakan pesona serta pemandangan di Xinjiang yang indah dan unik.
Menurutnya, hubungan persahabatan antara umat muslim Tiongkok dan Indonesia memiliki sejarah yang panjang.
Beberapa ahli telah membuktikan bahwa diantara sembilan Walisongo yang menyebarkan ajaran Islam di Jawa pada abad ke-14, terdapat orang Tiongkok atau keturunan orang Tiongkok, dan pada abad ke-15, seorang navigator muslim yang terkenal pada Dinasti Ming, yang bernama Cheng Ho melakukan tujuh pelayaran ke Samudra Barat.
Ini meninggalkan cerita indah tentang kesopanan dan persahabatan antara masyarakat Tiongkok dengan Indonesia di Sumatera dan Jawa. Masjid Cheng Ho Palembang dan Kelenteng Sam Poo Kong Semarang menjadi saksi sejarah ini.
Saat ini, terdapat lebih dari 20 juta umat muslim yang tinggal di berbagai wilayah di Tiongkok, terutama di wilayah barat laut yaitu provinsi Xinjiang dan Ningxia.
Pendiri Pondok Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir, Buya Amiruddin mewakili organisasi agama Islam menyampaikan, rasa terimakasih kepada Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Medan atas sumbangan yang diberikan.
“Dukungan dari organisasi agama Islam di wilayah konsuler untuk pengembangan hubungan yang berkelanjutan. Kedua negara akan terus bekerja umeningkatkan rasa saling pengertian dan sentimen persahabatan antara masyarakat kedua negara, terutama antara umat Islam,” tuturnya. (h01)
Teks
Konjen Republik Rakyat Tiongkok di Medan, Zhang Min, bersama 10 organisasi Islam yang berada di wilayah konsuler, Selasa (11/3) di Yayasan Keluarga Besar Wijaya Medan. Waspada/ist
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.