PEMATANGSIANTAR (Waspada): Tingkat kesadaran masyarakat membayar zakat, infak dan sedekah (ZIS) masih kurang, hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pematangsiantar masih harus berjuang.
“Baznas ada di Pematangsiantar dan masyarakat sudah mengetahui keberadaannya, hingga Baznas ingin beraktifitas lebih banyak lagi dan mengharapkan lebih banyak lagi masyarakat membayar ZIS,” cetus Ketua Baznas Pematangsiantar H. Muslimin Akbar saat berbincang bersama Wakil Ketua 2 Baznas Bidang Pendistribusian Kegiatan H. Mustafa Kamal Siregar di gedung Baznas, Jl. Maluku, Rabu (29/3).
Harapan selanjutnya, minta Muslimin, bagi masyarakat yang peduli atau memiliki harta lebih dapat menyalurkan ZIS ke Baznas.
Mustafa menambahkan, Baznas Pematangsiantar memiliki motto “Menghimpun dan Mendistribusikan ZIS Merupakan Kewajiban Kami.”
Menjawab pertanyaan, Muslimin menyebutkan sudah ada Instruksi Wali Kota (Inwal) No. 2 tahun 2023 kepada Sekda, Ketua Baznas, para pejabat di lingkungan Pemko, direktur BUMD dan camat yakni melakukan optimalisasi pengumpulan ZIS di lingkungan Pemko dengan cara berkordinasi dengan Baznas terkait pelaksanaan sosialisasi dan penyebarluasan informasi mengenai ZIS kepada ASN dan pegawai BUMD yang beragama Islam di lingkungan masing-masing.
Mengenai kegiatan Baznas yang sudah terlaksana, Muslimin menyebutkan pihaknya telah melakukan pembagian bantuan ZIS kepada 250 fakir miskin (duafa) dan muallaf, masing-masing 225 duafa dan 25 muallaf dalam menyambut Ramadhan 1444 H di gedung Baznas pada Senin (20/3).
Muslimin menambahkan, turut menghadiri kegiatan itu yakni Asisten II Zainal Siahaan mewakili Wali Kota sekaligus memberikan bimbingan dan pengarahan, Ketua MUI HM. Ali Lubis, mewakili Kakan Kemenag sekaligus memimpin doa, mewakili Bank Sumut Syariah dan Wakil Ketua 4 Baznas Ja’far Siddik Nasution menyampaikan tausiah dan M. Nurkholis Madjid membacakan ayat suci Alquran.
Tentang bantuan paket ZIS itu, Mustafa selaku ketua panitia saat pemberian bantuan ZIS menyebutkan terdiri satu karung beras jenis kuku balam berat 10 kg, 1kg minyak goreng, 1kg gula pasir dan uang Rp100.000. “Biaya seluruhnya untuk bantuan ZIS 250 duafa dan muallaf itu Rp62.875.000.”
“Ada memang puluhan ribu duafa di Pematangsiantar, hingga sesuai pendataan melalui masjid-masjid, yang paling miskin yang mendapat bantuan ZIS, karena dana juga belum masuk,” akhir Muslimin. (a28).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
