MEDAN (Waspada): Gema Ramadhan 1446 H SMA Negeri 13 Medan telah berakhir, Kamis (20/3) yang menargetkan dapat melahirkan siswa yang beriman dan bertaqwa dan gemar membaca Alquran.
Penutupan dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah satu Dinas Pendidikan Sumut, Yafizham Parinduri, S.Sos. MAP, Ketua Komite sekolah Zulkarnaen Kardun dan anggota komite lainya, guru-guru dan 900 an siswa siswa beragama Islam islam.
Dalam sambutanya Kacabdis Wil I Yafizham Parinduri mengatakan, kegiatan ini luar biasa di bulan Ramadhan yang disandingkan dengan Tahfidz Alquran ini merupakan ide yang cemerlang yang cukup kreatif.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru dan siswa-siswi. Itu semua menunjukkan bahwa kita berkomitmen untuk pembentukan karakter anak-anak. Karakter yang tangguh, unggul dan berkualitas yang bisa berhasil,” ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah telah mencanangkan Generasi Indonesia Emas di tahun 2045. Para siswa-siswi ini yang akan mengisi dan melanjutkan cita-cita bangsa ini. “Secara ilmu dan iman persiapkan diri kalian yang lebih baik karena persaingan ketat di masa yang akan datang,” katanya.
Menurut Yafizham, di bulan puasa ini Alquran diturunkan pada 17 Ramadan. Makanya kegiatan ini diisi dengan lomba tahfiz Quran merupakan pedoman dan cahaya bagi umat islam. Bagaimana mengamalkan dan menerapkan Alquran di dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Kita harapkan dalam kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial. Namun berharap mungkin pada tahun depan jika pelaksanaan kegiatan seperti ini yang hafal Quran semakin bertambah,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMAN 13 Medan Hj. Fauziah Hasibuan, S.Pd. M.Si, menjelaskan, rangkaian kegiatan Gema Ramadan berupa Peringatan Nuzulul Quran, Salat Tasbih, Tahfiz, lomba Adzan, lomba Kaligrafi, lomba Murottal, lomba Tahfidz dan lomba Tilawah dan Pemberian Santunan berlangsung dari 6 sampai 20 Maret ini adalah puncak dari semua kegiatan.
“Kita memang tidak mengadakan pesantren kilat karena pada esensinya kegiatan yang dilakukan pada awal awal Ramadan saat masuk sekolah, siswa-siswi telah diberi ilmu oleh guru terkait dengan keagamaan. Selanjutnya kegiatan perlombaan MTQ yang semalam sudah selesai,” jelasnya.
Tujuan kegiatan gema ramadan ini menciptakan siswa berkarakter baik. SMAN13 Medan telah menjadikan budaya positif membaca Alquran setiap hari sebelum pembelajaran dimulai supaya anak-anak ini menjadi insan muslim yang mencintai Alquran.
“Tentu saja kita mengharapkan keridhaan Allah Swt dan kemudian program ini adalah untuk mengentaskan buta huruf al-quran. Saya yakin dibawah tangan semua guru yang sangat luar biasa tidak ada lagi peserta didik kita yang tidak bisa membaca Alquran,” katanya.
Kepala sekolah menyampaikan kepada MGMP Pendidikan Agama Islam, orang tua, para guru dan siswa-siswi yang telah membagi rezekinya dari awal Ramadan untuk diberikan kepada teman-temannya yang kurang mampu.
“Saya apresiasi dukungan semua pihak yang telah mensukseskan semua rangkaian kegiatan Gema Ramadan tahun ini,” papar Fauziah.
Di akhir kegiatan dilakukan penyerahan sebanyak 150 paket bingkisan Lebaran kepada siswa-siswi kurang mampu berupa beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula putih 2 kg, bubuk teh 2 kotak dan bantuan sajadah.(m22)
Waspada/Anum Saskia
Kepala Cabang Dinas Wilayah satu Dinas Pendidikan Sumut, Yafizham Parinduri, S.Sos. MAP, Kepala SMAN 13 Medan Hj. Fauziah Hasibuan, S.Pd. M.Si Ketua Komite sekolah Zulkarnaen Kardun dan pengurus poto bersama usai kegiatan.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.