MEDAN (Waspada): Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dukungan tersebut disampaikan Kajati Sumut Idianto, SH,MH melalui Koordinator Kejati Sumut Yos A Tarigan, SH,MH dan dipandu Kasi Penkum Adre W Ginting dengan narasumber Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, M. Juwaini, SP,M.MA dalam acara Jaksa Daring yang digelar live di akun media sosial IG Kejati Sumut, Kamis (13/2/2025).
Di awal acara Kasi Penkum menyapa sobat Adhyaksa yang selalu mengikuti program Jaksa Daring Kejati Sumut. Adre W Ginting menyampaikan bahwa Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto salah satu yang menjadi prioritas adalah mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut Yos A Tarigan dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Kejaksaan RI, dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara mendukung penuh program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kejaksaan dalam hal ini berperan untuk melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap program pembangunan sektor pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan,” kata Yos A Tarigan.
Selanjutnya, Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, M. Juwaini, SP,M.MA menyampaikan bahwa tanaman jenis padi ada 755 ribu hektar dan Sumut menjadi nomor 7 besar penyumbang beras nasional dengan produksi mencapai 1,7 juta ton per tahun.
“Untuk kebutuhan beras, kita masih surplus. Belakangan ini ada kenaikan harga beras, tapi Sumut tidak sampai mengalami beras langka,” paparnya.
Dalam paparannya, M. Juwaini menyampaikan bahwa di Sumatera Utara setiap tahunnya terjadi pengurangan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan menjadi pemukiman, atau peruntukan lainnya.
“Untuk melindungi lahan pertanian agar fungsi utamanya tetap dipertahankan, perlu ada Pergub atau Perbup yang mempertegas pentingnya melindungi lahan-lahan sawah produktif. Menyikapi pengurangan lahan sawah produktif ini, Pemprov Sumut juga melakukan terobosan dengan mencetak sawah baru,” paparnya.
Untuk cetak sawah baru, lanjutnya di 2024 Kementerian Pertanian telah mencetak sawah baru di 14 Kabupaten/Kota, antara lain di Labuhan Batu Utara serta Kabupaten lainnya. Cetak sawah baru tersebut antara lain memanfaatkan lahan rawa yang sama sekali tidak dimanfaatkan, akhirnya dikelola dengan maksimal menjadi lahan pertanian produktif.
“Cetak sawah baru di Sumatera Utara mencapai 50 ribu hektar yang tersebar di 14 kabupaten/kota,” tandasnya.
Selanjutnya, Yos A Tarigan menyampaikan bahwa ke depan, tugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) sudah semakin berat, terutama dalam mengedukasi generasi Z atau generasi millenial untuk menekuni sektor pertanian.
Menurut Yos A Tarigan, petani di daerah Karo berbeda kebutuhannya dengan petani di daerah Serdang Bedagai yang dikenal sebagai sentra tanaman padi. Semua daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Petani di Karo lebih dominan menanam tanaman jenis hortikultura, sementara di Kabupaten Serdang Bedagai jenis tanamannya didominasi tanaman padi. Keberadaan PPL di lapangan sangat mendukung tercapainya swasembada pangan, antara lain dengan mengedukasi petani memanfaatkan teknologi yang ada.
“Selain masalah penerapan teknologi, keberadaan pupuk dan pestisida, petani saat ini sangat membutuhkan irigasi yang baik. Kerjasama dengan stake holder akan mendukung percepatan perwujudan ketahanan pangan nasional,” paparnya.
Yos A Tarigan menambahkan, bahwa untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara akan mengawal dan mendampingi Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura dalam mewujudkan swasembada beras di Sumut.
Di akhir kegiatan, M. Juwaini menyampaikan agar penyuluh pertanian yang sehari-hari bertugas di lapangan agar tetap bersemangat dan tidak pernah surut dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengedukasi petani menjadi lebih cerdas. (rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.