TANGERANG SELATAN (Waspada): Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag) menggelar kegiatan pelatihan Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama (Inas PMB) angkatan IV dan V tahun 2024. Pelatihan Inas 2024 diikuti 60 peserta dari total 1.325 calon yang mendaftar ini dilaksanakan sejak 11 sampai 20 Mei 2024.
Para peserta mewakili berbagai lembaga, seperti Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan HAM, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, BBGP Jawa Barat, BNPT Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, Kesbangpol, Lembaga Administrasi Negara, Kementerian Dalam Negeri, dan Pusdiklat Aparatur Perdagangan, yang telah diberikan mandat tugas oleh pimpinan masing-masing lembaga.
“Para peserta menjalani pelatihan tertinggi atau atau the first range yang berlandaskan pada kebutuhan negara atau kebutuhan institusi. Pelatihan juga terkait penyamaan persepsi dalam menanamkan moderasi beragama kepada para dosen, aktivis, organisasi masyarakat, dan para pejabat eselon II pada kementerian dan lembaga,” ujar Kepala Balitbang Diklat Kemenag, Prof Suyitno di Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu malam (12/5/2024).
Dengan menitikberatkan pada kebutuhan institusi, pelatihan ini dianggap sebagai langkah terdepan dalam upaya memperkuat moderasi beragama di Indonesia.
“Oleh karen itu, nantinya akan dilakukan pre test dan diakhiri dengan post test untuk mengukur kognitifnya, supaya tidak ada miss perception,” sambung Suyitno.
Selain sesi teoritis, pelatihan Inas PMB juga melibatkan studi lapangan sebagai studi empiris untuk memahami secara langsung kehidupan moderasi beragama dalam berbagai konteks. Harapannya, agar ketika ada kasus yang serupa, INAS memiliki pemahaman yang mendalam terhadap karakteristiknya dan mampu mengatasinya.
Suyitno juga menekankan bahwa pelatihan Inas PMB akan menjadi program yang berkelanjutan, mengingat sasaran pesertanya yang sangat besar, mencapai hampir tiga juta individu baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN.
Ditambahkan Suyitno, data nasional ASN menyebutkan ada lebih dari 4 juta ASN di Indonesia, di mana Kementerian Agama sendiri memiliki sekitar 230.000 ASN. Namun, jika ditambah dengan non-ASN termasuk berbagai organisasi masyarakat, totalnya mencapai sekitar tiga juta orang.
Pelatihan INAS PMB Angkatan IV dan V Tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam memperkuat moderasi beragama di Indonesia, serta menjadi ajang untuk menghasilkan instruktur yang berkualitas dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di berbagai lapisan masyarakat.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat, Mastuki, menyampaikan apresiasi atas partisipasi peserta dalam pelatihan ini.
Peserta pelatihan mewakili berbagai agama, seperti Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu,
“Para peserta juga mencerminkan keberagaman jenis kelamin dan latar belakang lembaga, dengan sejumlah besar peserta berasal dari luar Kementerian Agama,” ujar Mastuki.
Pada kesempatan tersebut, Mastuki menyoroti perbedaan signifikan dalam kepesertaan pelatihan. Menurutnya, pelatihan kali ini dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya, lebih banyak peserta dari luar Kementerian Agama, “Hal ini sesuai dengan rencana dan rencana tindakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023,” imbuhnya.
Dikatakan Mastuki, peran organisasi kemasyarakatan keagamaan juga ditekankan sebagai calon instruktur nasional, bersama dengan instruktur nasional yang sudah ada, seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Generasi Muda Konghucu Indonesia, Gereja Kristen Pasundan, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Workshop akhir akan dipimpin oleh tim Alisa Wahid, dengan berbagai narasumber terkemuka seperti Prof. Sahiron, KH. Nahai, dan Lukman Hakim Saifudin.
“Dengan keberhasilan peserta yang lulus, kami berharap dapat memperkuat barisan instruktur nasional moderasi beragama, dan penguatan pandangan dan praktik beragama yang moderat akan tersebar melalui mereka ke berbagai tempat di Indonesia di mana mereka akan bertugas,” pungkasnya.(J02)
Berbasis Studi Empiris, Kemenag Latih 60 Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama
TANGERANG SELATAN (Waspada): Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag) menggelar kegiatan pelatihan Instruktur Nasional Penguatan Moderasi Beragama (Inas PMB) angkatan IV dan V tahun 2024. Pelatihan Inas 2024 diikuti 60 peserta dari total 1.325 calon yang mendaftar ini dilaksanakan sejak 11 sampai 20 Mei 2024.
Para peserta mewakili berbagai lembaga, seperti Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan HAM, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, BBGP Jawa Barat, BNPT Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, Kesbangpol, Lembaga Administrasi Negara, Kementerian Dalam Negeri, dan Pusdiklat Aparatur Perdagangan, yang telah diberikan mandat tugas oleh pimpinan masing-masing lembaga.
“Para peserta menjalani pelatihan tertinggi atau atau the first range yang berlandaskan pada kebutuhan negara atau kebutuhan institusi. Pelatihan juga terkait penyamaan persepsi dalam menanamkan moderasi beragama kepada para dosen, aktivis, organisasi masyarakat, dan para pejabat eselon II pada kementerian dan lembaga,” ujar Kepala Balitbang Diklat Kemenag, Prof Suyitno di Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu malam (12/5/2024).
Dengan menitikberatkan pada kebutuhan institusi, pelatihan ini dianggap sebagai langkah terdepan dalam upaya memperkuat moderasi beragama di Indonesia.
“Oleh karen itu, nantinya akan dilakukan pre test dan diakhiri dengan post test untuk mengukur kognitifnya, supaya tidak ada miss perception,” sambung Suyitno.
Selain sesi teoritis, pelatihan Inas PMB juga melibatkan studi lapangan sebagai studi empiris untuk memahami secara langsung kehidupan moderasi beragama dalam berbagai konteks. Harapannya, agar ketika ada kasus yang serupa, INAS memiliki pemahaman yang mendalam terhadap karakteristiknya dan mampu mengatasinya.
Suyitno juga menekankan bahwa pelatihan Inas PMB akan menjadi program yang berkelanjutan, mengingat sasaran pesertanya yang sangat besar, mencapai hampir tiga juta individu baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN.
Ditambahkan Suyitno, data nasional ASN menyebutkan ada lebih dari 4 juta ASN di Indonesia, di mana Kementerian Agama sendiri memiliki sekitar 230.000 ASN. Namun, jika ditambah dengan non-ASN termasuk berbagai organisasi masyarakat, totalnya mencapai sekitar tiga juta orang.
Pelatihan INAS PMB Angkatan IV dan V Tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam memperkuat moderasi beragama di Indonesia, serta menjadi ajang untuk menghasilkan instruktur yang berkualitas dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di berbagai lapisan masyarakat.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Diklat, Mastuki, menyampaikan apresiasi atas partisipasi peserta dalam pelatihan ini.
Peserta pelatihan mewakili berbagai agama, seperti Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu,
“Para peserta juga mencerminkan keberagaman jenis kelamin dan latar belakang lembaga, dengan sejumlah besar peserta berasal dari luar Kementerian Agama,” ujar Mastuki.
Pada kesempatan tersebut, Mastuki menyoroti perbedaan signifikan dalam kepesertaan pelatihan. Menurutnya, pelatihan kali ini dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya, lebih banyak peserta dari luar Kementerian Agama, “Hal ini sesuai dengan rencana dan rencana tindakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023,” imbuhnya.
Dikatakan Mastuki, peran organisasi kemasyarakatan keagamaan juga ditekankan sebagai calon instruktur nasional, bersama dengan instruktur nasional yang sudah ada, seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, Generasi Muda Konghucu Indonesia, Gereja Kristen Pasundan, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Workshop akhir akan dipimpin oleh tim Alisa Wahid, dengan berbagai narasumber terkemuka seperti Prof. Sahiron, KH. Nahai, dan Lukman Hakim Saifudin.
“Dengan keberhasilan peserta yang lulus, kami berharap dapat memperkuat barisan instruktur nasional moderasi beragama, dan penguatan pandangan dan praktik beragama yang moderat akan tersebar melalui mereka ke berbagai tempat di Indonesia di mana mereka akan bertugas,” pungkasnya.(J02)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.