MEDAN (Waspada): Hujan lebat yang mengguyur Sumatera Utara (Sumut) sejak Kamis, ( 13/3) menyebabkan meluapnya Sungai Batang Ayumi dan Sungai Batang Angkola, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah.
Dinas Kesehatan Sumut (Dinkes Provsu) melalui Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal Hasrimy yang diwakilkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Novita Rohdearni Saragih telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Padang Sidempuan (Dinkes PSP) dan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan (Dinkes Tapsel) untuk penanganan bencana ini.
Dijelaskan Novi Saragih, banjir dan longsor melanda seluruh kecamatan di Padang Sidempuan (PSP), mengakibatkan, 711 warga mengungsi, 3.309 jiwa terdampak, 1 korban jiwa atas nama Fitrah Maidi (30 tahun) telah ditemukan, 2 orang masih dinyatakan hilang, 1 orang mengalami luka berat, sudah mendapat perawatan medis.
“Dinkes PSP telah mendirikan 22 pos kesehatan dengan dukungan tenaga medis, termasuk dokter, perawat, dan bidan. Ketersediaan obat-obatan dapat ditanggulangi oleh farmasi Dinkes PSP, sementara Dinkes Provsu telah menyalurkan 20 item bantuan kesehatan,” ujar Novi pada Selasa (18/3)
Dampak Bencana di Tapanuli Selatan
Sementara itu, dijelaskanya juga banjir menerjang 9 desa di 3 kecamatan di Tapsel, berdampak pada 904 jiwa, meskipun tidak ada korban jiwa. Selain itu, 3 desa lainnya di 3 kecamatan juga terdampak, dengan 8 jiwa terdampak langsung.
Untuk menanggulangi ini, Dinkes Tapsel sebutnya telah membentuk 15 pos pelayanan kesehatan, sementara kebutuhan obat-obatan dapat ditangani oleh Dinkes setempat.
” Dinkes Provsu turut memberikan bantuan 18 item kebutuhan kesehatan untuk mendukung upaya penanganan di wilayah ini,” tegasnya.
Upaya Pemerintah dan Dinkes Provsu
Dinkes Sumut terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi warga terdampak. Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Faisal, mengimbau seluruh tenaga medis untuk sigap dalam memberikan pelayanan kepada korban bencana.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan medis dan obat-obatan bagi masyarakat terdampak tetap terpenuhi. Diharapkan warga yang berada di daerah rawan bencana tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas kesehatan,” ujar novi.
Tim medis, relawan, dan pemerintah daerah terus berupaya memulihkan kondisi di wilayah terdampak, termasuk pencarian korban hilang dan pemulihan fasilitas umum yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
“Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Pemerintah dan masyarakat kita harapkan terus bekerja sama untuk meminimalkan dampak bencana di masa mendatang,” kata dia. (Cbud)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.