BANDAACEH(Waspada): Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh program kemitraan Banda Aceh-Kamaishi yang digagas oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dalam waktu dekat, badan kerja sama internasional Jepang tersebut akan menggelar training of trainer, sesi pembelajaran, workshop, hingga pelatihan ke Negeri Sakura terkait mitigasi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami.
Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengungkapkan, itu tatkala menerima audiensi Fujihara Reiko selaku Senior Deputy Director of Partnership Program Division JICA dan Eri Hosoe representatif Aceh-Kamaishi Project Team di pendopo Wali Kota, Jumat, (21/10/22).
Dirinya, kata Bakri, menginginkan adanya kerja sama yang lebih intens antara kedua belah pihak. “Terutama bagi pelajar, minimal anak-anak kami bisa mencontoh kedisiplinan masyarakat Jepang. Saya akan mendukung sepenuhnya program ini.”
Di samping kerja sama dalam bidang pendidikan dan kebencanaan, ia juga berharap dukungan JICA dalam pengembangan sektor pariwisata Banda Aceh. “Walaupun fokus kami wisata religi, tapi kami berpikir global dan siap bersanding dengan semua pihak untuk memajukan kota ini,” ujarnya.
Bakri yang pernah mengikuti pelatihan di Jepang selama tiga bulan ini, juga mengungkapkan cita-cita besar Indonesia menjadi negara maju kelak. “Selama di sana, saya belajar bagaimana ketangguhan dan kegigihan rakyatnya untuk bangkit pasca perang.”
“Saya juga salut, Jepang negara industri tapi tidak menghilangkan bidang agrarisnya. Masyarakat pun begitu dilindungi oleh pemerintahnya. Dalam sistem pemerintahan, mereka lebih mengedepankan merger bukan pemekaran jika masih ada daerah yang tertinggal,” kata Bakri seraya mengutarakan keinginan untuk kembali ke Jepang pada suatu saat.
Sementara Fujihara Reiko mengungkapkan, kedatangannya ntuk memperkenalkan diri sekaligus bersilaturahmi. “Januari nanti kami akan kembali dengan tim yang lebih lengkap. Saya juga berharap Bapak Pj Wali Kota dapat datang pada kegiatan kami nanti, dan juga selanjutnya mendukung kerja sama sister city antara Banda Aceh dan Kamaishi.”
Adapun program pihaknya nanti akan dipusatkan di Museum Tsunami Aceh dan dua sekolah, yakni SMPN 11 dan SMPN 17 Banda Aceh. “Tadi kami sudah bertemu dengan orang-orang di museum dan para guru beserta siswa,” ujarnya.
“Mereka semuanya sangat semangat dan koperatif. Saya yakin project ini akan berhasil nantinya, ditambah lagi dengan dukungan penuh Pemko Banda Aceh, khususnya dari Bapak Pj Wali Kota. Mohon kerja samanya ke depan,” ujarnya lagi.
Ia juga menyebutkan fokus project JICA kali ini, pada peningkatkan kemampuan atau SDM tentang mitigasi bencana. “Selain staf Museum Tsunami Aceh dan warga di dua sekolah tadi, kami juga melibatkan unsur kampus (Universitas Syiah Kuala), BPBD, dan Dinas Pendidikan Banda Aceh. Nanti pada 2024, bakal ada training balasan ke Jepang,” katanya.
Turut hadir pada pertemuan yang berlangsung hangat di pendopo tersebut, Director Office of International Affairs USK Muzailin Affan, Kadisdik Sulaiman Bakri, dan Sekretaris Dinas Sosial Banda Aceh M Ridha. (b02)
Teks foto: Pj. Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq siap mendukung penuh program JICA di Banda Aceh, dalam pertemuan di Pendopo Wali Kota, Jumat (21/10/22). (Waspada/T.Mansursyah)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
