Pematangsiantar (Waspada): PLN Peduli melalui Srikandi PLN sukses menyelenggarakan workshop bertajuk “transformasi SDM penenun ulos menuju produk berkualitas dan berdaya saing” dalam rangka Women Support Women yang diadakan pada 11 dan 12 September 2024.
Workshop ini berlangsung di Aula Kelurahan Kampung Tozai Baru, Kelurahan Bah Kapul, Pematangsiantar.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensupport telah terbentuknya Kampung Penenun Ulos Pematang Siantar dan guna meningkatkan kualitas produk dan daya saing penenun ulos melalui pendampingan wirausaha yang difokuskan pada transformasi sumber daya manusia (SDM).
Salah satu sorotan utama dalam acara ini adalah kehadiran Alween Ong, seorang sociopreneur yang dikenal atas dedikasinya dalam memperluas program kewirausahaan di berbagai daerah di Indonesia.
Alween Ong: Sociopreneur Berkomitmen
Alween Ong merupakan sosok sociopreneur yang telah lama terlibat dalam pendampingan wirausaha, khususnya bagi kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) di berbagai wilayah Indonesia. Dalam perannya, Alween Ong selalu berupaya membantu para wirausahawan lokal, termasuk penenun ulos, agar mampu meningkatkan kapabilitas mereka dalam bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Kehadiran Alween Ong dalam workshop ini merupakan upaya nyata PLN Peduli untuk membawa perspektif dan pengalaman praktis dari seorang ahli dalam kewirausahaan sosial.
Sociopreneur seperti Alween Ong berbeda dengan wirausahawan pada umumnya. Mereka tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial semata, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif di masyarakat.
Alween Ong dikenal karena komitmennya dalam membantu wirausahawan, terutama kelompok-kelompok yang terpinggirkan atau kurang memiliki akses ke pendidikan kewirausahaan.
Melalui pendekatannya yang holistik, ia memberikan pendampingan yang menyeluruh, mulai dari pengembangan mindset wirausaha hingga strategi pemasaran digital.
Pentingnya Pendampingan Wirausaha Bagi Penenun Ulos
Pendampingan wirausaha menjadi elemen penting dalam pengembangan sektor UKM, khususnya bagi penenun ulos di Pematangsiantar.
Ulos, sebagai salah satu warisan budaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi, memerlukan pendekatan bisnis yang modern agar dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional. Workshop yang dibimbing oleh Alween Ong ini memberikan bekal bagi para penenun ulos untuk lebih memahami bagaimana memadukan kearifan lokal dengan teknologi dan strategi bisnis yang efektif.
Salah satu materi utama yang dibawakan oleh Alween Ong adalah tentang pembangunan mindset wirausaha. Menurut Alween, untuk bisa sukses dalam dunia bisnis, khususnya di sektor kreatif seperti tenun ulos, para pelaku usaha harus memiliki mindset yang proaktif dan inovatif. Mereka perlu memahami bahwa berwirausaha bukan hanya soal membuat produk, tetapi juga bagaimana menjualnya dengan baik dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada.
Pendalaman perencanaan bisnis juga menjadi bagian penting dalam pendampingan wirausaha ini. Alween mengajarkan peserta untuk menyusun perencanaan bisnis yang matang, mulai dari identifikasi pasar, strategi pemasaran, hingga pengelolaan keuangan. Hal ini diharapkan dapat membantu para penenun ulos dalam mengembangkan usaha mereka secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Selain itu, penggunaan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar juga menjadi salah satu fokus dalam workshop ini. Alween memaparkan bagaimana media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mempromosikan produk ulos kepada konsumen yang lebih luas.
Pemanfaatan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dapat membantu penenun ulos membangun branding yang kuat, serta menarik perhatian pembeli potensial baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam Kewirausahaan
Salah satu materi inovatif yang dibawakan dalam workshop ini adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kewirausahaan.
Menurut Alween Ong, AI bisa digunakan untuk membantu para penenun ulos dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari analisis pasar hingga optimalisasi produksi. AI memungkinkan pelaku usaha untuk lebih efisien dalam membuat keputusan, seperti menentukan harga jual, mengidentifikasi tren konsumen, serta memprediksi permintaan pasar di masa mendatang.
“Para peserta workshop sangat antusias dengan materi ini, karena banyak dari mereka yang baru mengenal potensi AI dalam dunia bisnis. Alween memberikan contoh-contoh nyata bagaimana teknologi AI dapat membantu UKM dalam mengelola usaha mereka dengan lebih baik. Dengan pemanfaatan teknologi ini, para penenun ulos diharapkan mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar global yang lebih kompetitif,” kata Alween yang disampaikannya kepada Media pada Selasa (17/9).
Rangkaian Acara Workshop
Acara workshop dibuka secara resmi pada pagi hari tanggal 11 September 2024, diawali dengan pembukaan oleh MC dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Koperasi Siantar Ulos Sejahtera, Ibu Morna Anstia Tamba, yang mengapresiasi kegiatan ini dan berharap para penenun ulos dapat memanfaatkan pengetahuan yang diberikan untuk mengembangkan usaha mereka.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Manager UP3 Pematangsiantar, Hasudungan Siahaan, yang mewakili PLN.
Beliau menegaskan bahwa PLN Peduli terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha mikro di berbagai sektor, termasuk sektor tenun ulos yang merupakan warisan budaya Indonesia. Selain itu, hadir pula perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Pematangsiantar, Ester, yang menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini & berterimakasih atas kepedulian PLN dalam pengembangan potensi local di Pematangsiantar.
Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama para peserta dan pemateri. Selanjutnya, Alween Ong memulai sesi workshop yang interaktif, di mana para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga berdiskusi langsung mengenai tantangan dan peluang yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha ulos.
Pada sesi terakhir, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, hadir memberikan motivasi kepada peserta workshop. Beliau mengapresiasi dedikasi para penenun ulos dalam melestarikan budaya lokal dan mendorong mereka untuk terus berinovasi serta memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usaha. Diskusi ini menjadi salah satu momen yang sangat berharga bagi para peserta, karena mereka bisa mendapatkan pandangan langsung dari para pemimpin PLN yang berkomitmen dalam mendukung kewirausahaan lokal.
Dampak Jangka Panjang Workshop
Workshop ini diharapkan tidak hanya berdampak sesaat, tetapi juga memberikan bekal jangka panjang bagi para penenun ulos. Dengan pendampingan wirausaha yang diberikan oleh Alween Ong, para peserta diharapkan mampu mengembangkan usaha mereka dengan lebih profesional, terencana, dan berbasis teknologi. Hal ini sangat penting agar produk ulos bisa terus bersaing di era globalisasi yang semakin kompetitif.
Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam memberdayakan perempuan melalui kewirausahaan. Sesuai dengan tema “Women Support Women”, PLN Peduli dan Srikandi PLN berusaha mendorong peran perempuan dalam sektor ekonomi kreatif, khususnya dalam mengembangkan usaha-usaha yang berbasis kearifan lokal seperti tenun ulos.
Workshop transformasi SDM penenun ulos yang dibimbing oleh Alween Ong ini merupakan contoh nyata dari bagaimana pendampingan wirausaha dapat memberikan dampak positif bagi sektor UKM. Melalui pembangunan mindset wirausaha, pendalaman perencanaan bisnis, penggunaan media sosial, dan pemanfaatan AI, para penenun ulos di Pematangsiantar kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk bersaing di pasar global.
Dengan dukungan dari PLN Peduli dan Srikandi PLN, serta komitmen Alween Ong sebagai sociopreneur, para penenun ulos diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas daya saing di berbagai tingkatan pasar. Kegiatan ini tidak hanya memberdayakan penenun ulos secara ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya ulos sebagai warisan yang bernilai tinggi bagi bangsa Indonesia.(cbud)