MEDAN (Waspada): Akibat delay 15 jam, jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 22 asal Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Madina, Medan dan Pakpak Bharat, pada Jumat (19/7) pukul 5.55 WIB, keluarga jamaah yang menjemput ke Asrama Haji Medan kecewa.
Dari Madinah informasi diterima wartawan menyebutkan kondisi disebabkan kendala teknis, sehingga 357 jamaah yang sudah bersiap duduk di dalam pesawat, terpaksa turun dan kembali menuju hotel.
Hal ini terlihat dalam tayangan video berdurasi 0,8 detik yang ditayangkan salah seorang jamaah haji Kloter 22 Debarkasi Medan, dan tampak beberapa jamaah haji bersiap mengambil tas yang ada di kabin pesawat.
Berdasarkan data PPIH Debarkasi Medan, Kloter 22 sedianya akan tiba Bandara Kualanamu Internasional Deli Serdang, Jumat (19/7) pukul 05.55 WIB. Namun, karena gagal terbang pesawat yang membawa jamaah asal Labuhan Batu Selatan, Sibolga, Medan dan Pakpak Bharat, Mandailing Natal ini diperkirakan delay hingga 15 jam.
“Hari ini kami, tidak jadi berangkat. Dan diperkirakan besok pagi kami baru akan take off setengah enam dari Madinah,” ujar salah seorang jamaah yang tergabung dalam kloter 22, Kamis
(18/7) malam dari Madinah.
Sementara TPIH Kloter 22, Syaiful menyebutkan akibat kondisi ini jamaah haji yang tergabung dalam kloter 22 dikembalikan ke hotel Madinah.
“Yang awalnya tiba di Medan jam 6.55 maka dengan kerusakan pesawat, akan di berangkat dari Madinah jam 6.55 WAS,” ujarnya.
Terkait hal ini, Maskapai Garuda, dalam keterangan resminya yang disampaikan Senior Manager Hajj Operation & Service Division Head PT Garuda Indonesia, Sampiriyanto menyebutkan kepulangan Debarkasi Medan kloter 22 dikarenakan kendala teknis pesawat di Madinah.
Berdasarkan catatan, selama pelaksanaan haji 2024, hingga masa pemulangan Kloter 22, ini menjadi delay terpanjang dan terparah untuk Debarkasi Medan, sekira 15 jam.
Informasi yang dihimpun di Asrama Haji Medan, sejumlah keluarga jamaah pada Jumat pagi sempat ramai menunggu kedatangan jamaah.
Sedangkan supir bus angkutan barang jamaah asal Labuhan Batu Selatan atas nama Tarmizi Harahap menyebutkan pihaknya sudah tiba di Asrama Haji Medan sejak Kamis (18/7) sekira pukul 22.00 Wib.
Pihaknya baru mendapatkan informasi jadwal ketibaan jamaah mengalami keterlambatan sekira pukul 08.00 Wib.
“Terbangun pagi hari, tidak ada jamaah yang datang dari KNIA. Barulah saya dapat informasi jamaah haji kloter 22 belum kembali ke Tanah Air, sehingga saya dan supir lain harus menunggu hingga Jumat malam di sini,”sebutnya.(m22)
W