Kontemplasi Dan Harapan Di Penghujung Tahun 2024 Miladiah

  • Bagikan
Kontemplasi Dan Harapan Di Penghujung Tahun 2024 Miladiah

Oleh Dr. Tgk. H. Zulkarnain, MA (Abu Chik Diglee)

Hari ini, Selasa tanggal 31 Desember 2024, kita sudah berada di penghujung tahun 2024. Artinya kita akan segera beralih ke tahun 2025. Secara bersamaan tanggal 31 Desember tahun 2024 di saat matahari ghurub (terbenam) di senja hari, dalam penanggalan tahun Hijriah kita telah memasuki tanggal 1 Rajab 1446 Hijriah.

Rajab bagi umat Islam adalah salah satu dari Asyhurul Hurum atau salah satu dari empat bulan yang disucikan (Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) yang bagi umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa, beribadah dan lebih mampu untuk mengendalikan diri dari rasa amarah atau ghadhab serta diharamkan untuk berperang dan menumpahkan darah, kecuali untuk membela diri karena diperangi.

Bulan Rajab juga merupakan bulan yang penuh hikmah sejarah, karena di bulan Rajab tepatnya pada malam 27 Rajab tahun ke-10 ke-Nabi-an, terjadi peristiwa israk dan mikraj ( الاءسراء و المعراج ). Keberadaan kita di setiap penghujung tahun dan pergantian tahun selalu diingatkan akan limit waktu kehidupan yang begitu singkat di alam dunia ini.

Nabi Saw mengingatkan kita bahwa waktu itu bagaikan pedang yang jika kita tidak memanfaatkannya dengan baik, maka waktu akan menebas kita. Waktu bagaikan awan yang terlihat diam namun bergerak cepat. Oleh karena itu, marilah kita berkontemplasi (merenung) dan bermuhasabah (introspeksi diri), agar kekurangan yang kita miliki di tahun 2024 hendaknya bisa kita sempurnakan di tahun 2025 yang akan datang.

Barangkali dirasa perlu untuk kita mengenang apa yang Nabi Saw sabdakan di dalam hadist riwayat imam Ibnu Majah dari Abdullah Ibnu Umar berikut ini : فاي المؤمنين اكيس ؟ قال اكثرهم للموت ذكرا و احسنهم لما بعده استعدادا . Artinya, Abdullah Ibnu Umar bertanya kepada Nabi Saw siapa orang beriman yang paling cerdas? Maka Nabi Saw menjawab mereka yang paling banyak mengingat kematian dan mereka yang paling baik persiapan untuk akhiratnya.

Di dalam hadist yang lain, riwayat imam Ahmad Nabi Saw bersabda: الكيس من دان نفسه و عمل لما بعد الموت و العاجز من اتبع نفسه هواها و تمنى على الله Artinya, orang yang cerdas adalah orang yang mengintrospeksi dirinya dan berbuat baik untuk bekal setelah mati. Adapun orang yang rapuh dan lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsu buruknya dan berangan angan kepada Allah agar dia dapat kebaikan dari keburukannya.

Lebih lanjut Islam mengajarkan tentang arti penting waktu yang memiliki hubungan benang merah dengan manusia yang merugi, kecuali bagi manusia yang beriman dan memperbanyak amal kebaikan serta saling menasihati di dalam kebenaran dan kesabaran (Lihat surat العصر ayat 1-3).

Pada sisi yang lain, ada kata-kata bijak dari imam al Hakim, Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia tergolong orang yang beruntung dan orang yang celaka adalah orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin.

Selanjutnya tahun 2024 yang akan ditinggalkan, secara politik memiliki makna tersendiri, yaitu tahun dimana pemilihan presiden, legislatif dan pemilihan kepala daerah telah diselenggarakan dengan baik, dengan demikian, tahun 2025 adalah tahun penuh harapan munculnya hal-hal yang lebih baik bagi seluruh rakyat dan komponen bangsa.

Dengan presiden, wakil rakyat, dan gubernur serta bupati/walikota yang telah terpilih di tahun 2024, kita sebagai anak bangsa berharap banyak, untuk bisa membawa bangsa besar ini kepada suatu era baru yang benar-benar berkemajuan, tegaknya nilai-nilai dan hukum yang berkeadilan serta terciptanya kemakmuran bersama seperti yang dicita-citakan oleh The Founding Fathers (Bapak Pendiri Bangsa) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai.

Harapan lain yang selalu kita impikan adalah agar para pemimpin bangsa yang telah terpilih benar-benar menjadikan tahun 2025 sebagai tonggak awal untuk merealisasikan secara sungguh-sungguh swasembada pangan, kedaulatan pangan dan energi. Karena kedaulatan pangan dan energi merupakan hal penting untuk menjamin keberlangsungan kehidupan rakyat dan negara di masa depan.

Kedaulatan pangan berkaitan dengan hak rakyat untuk menentukan sistem pangan dan pertanian, serta mendapatkan pangan yang sehat dan sesuai dengan budaya. Sedangkan kedaulatan energi merupakan bahan bakar alternatif yang dapat membantu mewujudkan ketahanan energi nasional terutama nuklir.

Yang penting untuk diperhatikan pemerintah, untuk terwujudnya kedaulatan pangan adalah, pembaruan agraria, penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, pembatasan penguasaan pangan oleh korporasi, pemberian akses ke petani kecil untuk perumusan kebijakan pertanian, mensiasati perubahan iklim, mempromosikan keragaman pangan, meningkatkan produksi, dan mengeliminir pemborosan.

Harapan terbesar di tahun 2025 yang akan datang adalah, agar para pemimpin bangsa kita bisa melakukan akselerasi atau percepatan untuk tercapainya kemakmuran bersama bagi segenap anak bangsa.

Akhirnya, semoga tahun 2025 Allah Swt mendatangkan banyak kebaikan dan keberkahan bagi segenap anak bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Wallahua’lam.

Penulis adalah Dosen Hadist Ahkam dan Hukum Keluarga Islam di Asia Tenggara Pascasarjana IAIN Langsa


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *