Dosa Masa Silam

  • Bagikan

“Barangsiapa berwudhu’ seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalannya menuju masjid dan shalatnya sebagai tambahan pahala baginya” (HR. Muslim)

Setiap manusia biasa tak luput dari salah dan dosa masa silam. Nabi menegaskannya lewat riwayat Imam At-Tirmidzi, “Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang bersalah adalah bertobat dari kesalahannya.”

Maka tetap optimis terhadap masa depan walau bagaimana pun buruk dan kelamnya dosa masa silam kita. Karena tidak ada orang baik yang tidak punya masa silam dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Jangan sekali-kali melihat seseorang itu dari masa silamnya.

Karena seorang yang sangat berhasrat ingin membunuh Rasulullah pun kini berbaring di sebelah makamnya, dialah Umar bin Khattab ra. Dan jangan menjudge seseorang itu hanya karena masa silamnya, karena seorang yang pernah berperang melawan agama Allah Azza wa Jalla pun akhirnya menjadi “pedangnya Allah”, siapa lagi kalau bukan Khalid bin Walid ra.

Adalah menarik nasihat Fudhail bin Iyadh kepada seorang lelaki berusia 60 tahun tentang dosa masa silam. Beliau menuturkan, “Berbuat baiklah di sisa usiamu, dengan itu akan diampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang. Karena jika kamu masih rajin bermaksiat di sisa usiamu maka kamu akan dihukum karena dosamu yang telah lalu dan dosamu yang akan datang.” (Jami’ul Ulumi wal Hikam dan Lathaiful Ma’arif.)

Sungguh Allah Dzat Yang Mahapengampun telah memberi kabar gembira kepada hamba-NYA yang melampui batas bahwa Dia akan mengampuni semua dosa hamba-NYA (QS. Azzumar: 53).

Pertanyaannya, bagaimana cara agar dosa durjana masa lalu kita diampuni Allah SWT? “Maukah kalian aku beritahukan amalan yang dengannya akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?

Para sahabat menjawab, mau wahai Rasulullah. Beliau bersabda, menyempurnakan wudhu’ di saat yang sulit, banyak melangkah menuju masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, itulah ribath (perjuangan)” (HR.Muslim).

Pertama, sempurnakan wudhu’. Artinya berjuang agar tetap dalam keadaan suci sepanjang hari dengan wudhu’ yang sempurna walaupun cuaca dingin atau keadaan sulit lainnya. Usman Affan ra berkata:

“Barangsiapa berwudhu’ seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, dan perjalannya menuju masjid dan shalatnya sebagai tambahan pahala baginya” (HR. Muslim).

Kedua, perbanyak langkah menuju masjid. Pastikan di sisa usia kita tetap shalat berjamaah di masjid. Jangan sampai saat jadi jenazah baru ke Masjid. Pesan Nabi, “Barangsiapa bersuci di rumahnya, lalu berjalan ke satu masjid untuk menunaikan satu shalat fardhu, maka satu langkahnya menghapus dosa dan satu langkah yang lain menaikkan derajatnya” (HR. Muslim).

Ketiga, menunggu shalat setelah shalat. Karena ternyata untuk panggilan shalat ini (adzan), umat Islam terbagi 3, ada yang dipanggil tapi tak mau datang, sebagian yang lain dipanggil baru datang, itu pun kadang terlambat. Tentu saja yang paling dicintai Allah dan Rasul-Nya adalah belum dipanggil sudah datang menunggu langsung di rumahNYA. Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa duduk di masjid dalam rangka menunggu shalat maka dia terhitung dalam keadaan shalat” (HR. an-Nasa’i).

Mari awali tahun ini dengan amalan sederhana ini agar dosa masa silam kita terhapus biidznillah. Allahumusta’an. WASPADA

(Guru PAI SMAN 2 Medan, Ketua Deputi Humas Ikadi Sumut Wakil Ketua Majelis Dakwah PW Al Washliyah Sumut)

  • Bagikan