SERGAI (Waspada): Untuk kedua kalinya Darma Wijaya dilantik menjadi Bupati Serdang Bedagai periode 2025-2030. Sebelumnya ia menjabat Bupati Sergai periode 2021-2024.
Dalam perjalanan politiknya, pria yang disapa Wiwik memulai karirnya sebagai Wakil Bupati Sergai periode 2016-2021. Kepiawaiannya memikat hati rakyat Sergai untuk meminta Wiwik mencalonkan sebagai Bupati Sergai.
Di sini, Wiwik berpasangan dengan Adlin Tambunan sukses meraih 86 suara. Calon petahana saat itu Soekirman dan T. Riyan Novandi sebagai rivalnya harus mengakui keunggulan putra daerah kelahiran Dolok Masihul itu.
Memimpin Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya kebut pembangunan infrastruktur jalan, jembatan serta irigasi. Itu menjadi program unggulannya Darma Wijaya-Adlin Tambunan dengan slogan DAMBAAN.
3,5 Tahun menjabat, pasangan ini mampu menyelesaikan 78 persen infrastruktur jalan, irigasi serta jembatan. Kondisi jalan mantap di Serdang Bedagai kini sangat dirasakan masyarakat, hingga perekonomian dan pertanian meningkat.
Sesosok dikenal berjiwa sosial tinggi, sederhana dan merakyat ini memantapkan dirinya memimpin Kabupaten Serdang Bedagai. Tak menyangka. Pilkada Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2024. Darma Wijaya dan Adlin Tambunan melenggang sebagai calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai periode 2025-2030.
Paslon dengan slogan DAMBAAN jilid II sukses mendulang 90 persen suara melawan kotak kosong. Itu membuktikan rakyatnya sudah menambatkan hatinya ke paslon DAMBAAN tersebut.
Sebelumnya menjabat Bupati Serdang Bedagai periode 2021-2024. Bupati Wiwik ini mampu membangun infrastruktur. Meski tahun itu cobaan bencana nasional Covid-19 melanda negeri. Namun keduanya Darma Wijaya dan Adlin Tambunan mampu membangun Sergai.
Salah satu ikon baru di Serdang Bedagai. Kantor pemerintahan mereka khas putih dengan gedung baru, memberi tampak perubahan kemajuan di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Kondisi covid-19 anggaran pemerintah fokus penanganan covid. Namun kepala daerah ini masih bisa membangun Sergai.
Strategi yang dilakukan Wiwik adalah penghematan anggaran. Ia memangkas anggaran perjalanan dinas, serta anggaran yang bersifat pemborosan dan mengalihkannya ke pembangunan infrastruktur jalan, dan dipastikan Wiwik dan Adlin tidak kaget dengan inpres efisiensi anggaran oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Sebap Paslon DAMBAAN jilid II yang dilantik Prabowo Subianto Kamis (20/2/2025) sudah melakukannya saat menjabat di periode sebelumnya.
Dalam perjalanan karir politiknya, pria kelahiran Desa Ginting 1 Agustus 1972 ini merupakan anak pensiunan buruh perkebunan yang berpenghasilan rendah. Wiwik bersekolah di SD Negeri 102060 Sarang Ginting, lalu melanjutkan di SMP Negeri 1 Dolok Masihul dan tamat di SMA Sebelas Maret Dolok Masihul.
Wiwik pernah berkuliah di salah satu universitas di Medan dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi. Namun dikabarkan universitas itu tutup, hingga kini Wiwik tidak pernah menyandang gelar di namanya itu.
Dalam perjalanan hidupnya, ia bekerja sebagai pengembala sapi milik orang lain dan menjual durian. Itu ia lakukan setiap hari sepulang sekolah, tanpa memikirkan untuk bermain bersama teman seusianya.
Kisah itu sudah dituliskan oleh Bupati Sergai dua periode ini di sebuah buku berjudul “Pengembala lembu menjadi Bupati”.
Menjadi Bupati Sergai tidak pernah terlintas oleh Wiwik. Namun ia mengisahkan dari sang ibu yang bermimpi anaknya (Wiwik) menjadi orang besar. Mimpi itu menembus langit hingga menjadikannya sebagai Bupati Sergai bersama Adlin Tambunan sebagai Wakil Bupati Sergai.
H. Darma Wijaya yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto bersama Wabup Sergai H. Adlin Tambunan kini mengikuti retret di Magelang pada 21-28 Februari 2025 bersama 505 kepala daerah yang mengikuti agenda Mendagri ini.
Retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang ini menjadi langkah awal bagi para pemimpin daerah dalam menata kebijakan serta menghadirkan inovasi bagi masyarakat.
Dengan bekal yang diberikan selama retret, diharapkan para kepala daerah dapat menjalankan pemerintahan yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Pelaksanaan retret ini bertujuan membangun solidaritas serta kesiapan kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan daerah masing-masing.
Retret ini mendapat nilai positif bagi pemangku politik. Seperti dikatakan Sadarita Purba Minggu (23/2) mengatakan retret merupakan sejalan dengan aturan negara. Pembekalan retret bisa membuat kepala daerah lebih memahami visi kepemimpinan nasional, meningkatkan sinergi dengan pemerintah pusat, serta memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.(cmw)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.