KUTACANE (Waspada): Wartawan Waspada.id, menorehkan prestasi dengan meraih Juara II pada perlombaan artikel jurnalistik yang diselenggarakan oleh Polres Aceh Tenggara pada rangkaian kegiatan HUT ke-78 Bhayangkara 2024.
Perlombaan yang diikuti oleh wartawan daerah itu bertemakan, Asistensi Polres Aceh Tenggara Dalam Prespektif Jurnalistik Bagi Terselenggaranya Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara, dibuka sejak 14 Juni.
Penilaian Dewan Juri diumumkan berbarengan dengan upacara Peringatan HUT Bhayangkara Polri yang mengusung tema, Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas, yang berlangsung di halaman Mapolres Agara, pada Senin (1/7).
Seh Muhammad Amin, Wartawan Waspada.id, mengirimkan karyanya dengan judul AKBP R Doni Sumarsono Mampu Ukir Prestasi Membanggakan, setelah berhasil menggulung bandar Narkoba terbesar di Kabupaten Aceh Tenggara dan mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1,2 Kg.
Karya tulis terseut mengantarkan dirinya untuk mendapatkan piagam penghargaan langsung dari Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R Doni Sumarsono, S.IK, MH bersama dua rekan lainnya. “Tetap bersyukur dengan pencapaian hari ini. 1, 2, dan 3 hanya soal angka, namun yang utama adalah bagaimana cara kita mengimplementasikan ilmu jurnalistik yang dimiliki untuk memberikan sumbangsih pemikiran pada negeri lewat tulisan,” kata Seh Muhammad Amin yang kerap disapa Seh.
Torehan yang direngkuh hari itu tidak serta-merta membuat dirinya berpuas diri. Sebab, kata dia, mendapatkan sesuatu lebih mudah, ketimbang untuk mempertahankan. “Sampai hari ini, saya masih dalam tahap belajar dan akan terus haus akan ilmu pengetahuan. Kaum pemikir tidak akan pernah berpuas diri dengan pencapaian yang diraih, karena mempertahankan akan lebih sulit dibanding mendapatkan sesuatu yang diinginkan,” ujarnya.
Penghargaan yang diterimanya kali ini, sambung dia, akan dipersembahkan bagi keluarga, perusahaan media tempat Seh bernaung, rekan seprofesi, dan organisasi kewartawanan tempat dia selama ini berkumpul yakni PWI Aceh Tenggara.
“Yang jelas penghargaan ini bukan untuk pribadi. Berkat dorongan kawan-kawan seprofesi, organisasi, keluarga dan pimpinan redaksi, saya mampu berdiri dan bersanding dengan orang-orang berkompeten lainnya,” tuturnya.(cseh)