IDI (Waspada): Untuk merumuskan tanggap darurat pasca banjir di sejumlah titik, personel kepolisian bersama perangkat desa dibantu pilar-pilar sosial melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah titik di Aceh Timur.
Titik pendataan antara lain Gampong Pelita Sagop Jaya, Julok Rayeuk Selatan, Julok Rayeuk Utara dan Jambo Lubok serta Gampong Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur. Pendataan dipimpin Kapolsek Indra Makmu, Ipda Novian Fitra, Jumat (21/10).
Ipda Novian Fitra, mengatakan, pendataan tersebut dilakukan untuk memudahkan petugas dalam mengakomodir kebutuhan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir.
“Kami melakukan pengecekan kembali pasca banjir yang terjadi, Rabu (19/10) malam,” kata Novian Fitra.
Dari lima desa tersebut, lanjutnya, kondisi air sudah mulai surut, namun Gampong Alue Ie Mirah yakni Dusun Mata U, masih terdapat beberapa rumah yang tergenang banjir.
“Mayoritas warga yang semula mengungsi di meunasah (surau—red) sudah kembali ke rumah, karena air yang tergenang sebelumnya sudah surut,” kata kapolsek.
Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat yang mendiami dataran rendah untuk tetap hati-hati dan waspada. “Rumah yang rendah dari badan jalan sangat mudah tergenang saat hujan. Jadi kita harap warga saat air sudah tergenang, maka segera mencari tempat yang aman,” sebutnya.
Akibat Luapan
Disinggung penyebab banjir di daerah itu, Kapolsek Indra Makmu menjelaskan, banjir yang terjadi di beberapa desa dalam wilayah hukumnya disebabkan luapan sungai sepanjang Gampong Alue Ie Mirah.
“Sungai dangkal, sehingga saat banjir dengan cepat terjadi luapan,” kata Ipda Novian Fitra, seraya mengatakan, seiring dengan permintaan masyarakat maka pemerintah diharapkan segera melakukan normalisasi. (b11).
Teks Foto: DATA WARGA: Kapolsek Indra Mamu, Ipda Novian Fitra, mendata rumah warga yang terdampak banjir di Gampong Alue Ie Mirah, Indra Makmu, Aceh Timur, Kamis (20/10). Waspada/M. Ishak