SIGLI (Waspada): Faisal, 40, warga Gampong Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie menemukan mortir (bom) di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Meuriam, Selasa (7/5).
Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali S.I.K, MH melalui Kasi Humas AKP Anwar S.Ag, Rabu (9/5) menuturkan, mortir tersebut diduga peninggalan kolonial Belanda. Kendati telah lama senjata tersebut masih aktif. “Benar, pada hari Selasa sore ada penemuan mortir di sungai, Gampong Krueng Meriam Tangse sekitar pukul 18.00 WIB,” katanya.
Dia mengungkapkan, mortir tersebut ditemukan warga ketika mengumpulkan pasir di sungai. Saat itu warga melihat benda mirip bom. Selanjutnya, warga tersebut menghentikan aktivitasnya dan melaporkan ke Mapolsek Tangse.
Setelah mendapat laporan adanya temuan mortir, Kapolsek Tangse, Ipda Taufikkurrahman, SH, bersama Danramil Tangse beserta anggota masing-masing menuju lokasi untuk memastikan laporan warga dimaksud tentang temuan bahan peledak berbentuk bulat tersebut dan dilakukan pengamanan TKP. “Kami kemudian berkoordinasi dengan Unit Jibom Sat Brimobda Polda Aceh,” pungkasnya. (b06)