SIGLI ( Waspada): Seorang Laki-laki M.Affan, 50, warga Gampong Pako, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie dilaporkan tewas mengenaskan akibat amukan kawanan gajah liar, Jumat (28/10) pukul 21:00 Wib.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Waspada, jasad M.Affan, ditemukan dalam kondisi mengenaskan, penuh lumpur di kawasan Gle Alue Batee, Kecamatan Keumala.

Warga yang mengetahui korban sudah meninggal dunia, hanya bisa memberi pertolongan dengan mengevakuasi jenazah dari lokasi kejadian ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Tgk Chik Ditiro, Sigli.
Hingga berita ini ditayangkan, janazah M.Affan, korban dari amukan gajah liar tersebut telah divisum dan sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk dikebumikan secara layak.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Waspada, Kawanan gajah liar datang dan merusak gubuk dan tanaman di kebun milik korban, M.Affan di kawasan Gle Alue Bate atau di kawasan Gampong Pako – U Gadeng , Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie.
Kawanan gajah liar itu sudah berada di kawasan itu sejak Jumat, sore. Mereka mengamuk dan merusak semua yang ada di kawasan perbukitan itu termasuk kebun, gubuk dan tanaman milik M.Afan. Naas bagi M.Affan, saat hewan hewan raksasa tersebut mengamuk, korban berada di lokasi sehingga mencelakainya hingga tewas, “Pukul 23.30.Wib warga menemukan M.Affan sudah dalam kondisi mengenaskan” kata beberapa warga setempat.
Berdasarkan keterangan warga tadi, M.Affan berada di lokasi karena menjaga kebunnya. Diperkirakan saat itu korban tidak sadar bila kebun miliknya menjadi sasaran kawanan gajah liar sehingga ikut menjadi korban gajah yang sedang marah.
Sebagaimana diketahui, konflik satwa liar dilindungi itu dengan manusia sudah berlangsung lama di Pidie. Ada puluhan ekor gajah liar sering keluar masuk kebun dan pemukiman warga di sana.
Kawanan gajah liar itu sering masuk kawasan pemukiman warga Keumala, Sakti, Tangsel, Geumpang. Dan itu menurut cerita warga merupakan jalur bagi kawanan gajah liar tersebut mencari sumber makanan.
Kawanan kawanan gajah liar itu bahkan tidak segan dan takut lagi bila diusir dengan mercon/petasan. Bagi mereka suara-suara letupan itu sudah biasa didengar, dan mereka merusak tanaman warga di kebun maupun di sawah.(b06)
Teks Foto: Jasad M. Affan, 50, korban amukan gajah sedang dibersihkan petugas medis di IGD RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Jumat (28/10) malam. Waspada.id/Ist