KUTACANE (Waspada): Petani dan sejumlah warga Aceh Tenggara meminta pihak PPK dari Dinas Perkimtan setempat, agar menaruh kepedulian terhadap kualitas Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Tenembak Juhar kecamatan Lawe Bulan.
Pasalnya, pada beberapa titik lokasi proyek yang dikerjakan rekanan mulai dari kecamatan Lawe Bulan sampai ke kecamatan Bambel, ada yang mulai retak dan diduga akibat rendahnya kualitas pekerjaan rekanan.
“Proyek tersebut ada yang baru dan sedang dikerjakan. Namun ada juga yang mulai retak-retak, selain itu secara kasat mata terlihat plasteran proyek irigasi sangat tipis,” ujar warga di sekitar lokasi proyek.
Nilai paket proyek Jaringan Irigasi Tenembak Juhar untuk tahun 2022 ini terbilang fantastis dan menelan biaya Rp. 7 Miliar lebih, karena itu agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, kualitasnya harus diutamakan rekanan, pengawas maupun pihak PPK dari Dinas Perkimtan Aceh Tenggara.
Bukan rahasia umum lagi, timpal warga lainnya, jika selama ini kualitas pekerjaan rekanan proyek Jaringan Irigasi di Agara tak seperti yang diharapkan, bahkan hanya dalam waktu beberapa bulan usai dikerjakan kembali rusak dan tak jarang terlihat proyek sudah rusak sebelum setahun digunakan.
Kondisi tersebut, jelas membuat petani merasa miris dan terpaksa mengurut dada, karena harus bersabar mengatasi sulitnya mendapat air bagi lahan persawahan dan perikanan darat petani, ditengah semakin langkanya jaringan irigasi yang kondisinya baik di Aceh Tenggara.
Warga di sekitar lokasi proyek juga berharap, agar kehadiran proyek jaringan irigasi Tenembak Juhar yang diharapkan mampu mengairi lahan persawahan petani kecamatan Lawe Bulan, Lawe Sumur dan Bambel, jangan hanya sebagai proyek seremonial saja karena kurang bermanfaat bagi petani padi dan petani ikan.
PPK dan Kepala Dinas Perkimtan hendaknya rajin turun ke lapangan melihat langsung hasil pekerjaan rekanan Jaringan irigasi Tenembak Juhar yang melintasi beberapa kecamatan tersebut.
Kepala Dinas Perkimtan Agara, M. Hasbi ST kepada Waspada,Sabtu (1/10) membenarkan jika tahun 2022 ini, melalui sumber DOKA mendapat alokasi proyek pembangunan Jaringan Irigasi Tenembak Juhar dengan lokasi di kecamatan Lawe Bulan, Lawe Sumur dan kecamatan Bambel.
Sedangkan perusahaan yang mengerjakan proyek Jaringan Irigasi tersebut yakni, CV.Putra Semadam sebesar Rp1.578.200.000, CV Aidan Khadafi sebesar Rp1.012.200.000, CV Sinar Alas Sakti Rp1.710.300.000, CV Bilqis Hafizah Rp1.840.400.000, CV Harapan Maju Rp1.192.600.000 dan CV Empat Lima yang mengerjakan paket Rp1.070.200.000.
Menanggapi pertanyaan warga dan petani sebagai pengguna manfaat terkait kualitas proyek Jaringan Irigasi yang sebahagian diragukan, Hasbi mengatakan, ke enm paket tersebut masih dalam tahap pekerjaan dan belum satu pun di PHO kan, karena itu masih ada kesempatan bagi rekanan untuk memperbaiki kualitas proyek Jaringan Irigasi di 3 kecamatan tersebut.(b16/cseh)
Foto: Salah satu dari 6 paket proyek jaringan Irigasi Tenambak Juhar,sumber dana DOKA 2022 yang dikerjakan rekanan pemenang tender di Aceh Tenggara. (Waspada/Ist)