Warga Menjerit Butuh Air Bersih, Pemkab Abdya Diminta Peka

  • Bagikan
Kondisi air sumur di rumah milik salah seorang warga Abdya, yang berubah warna, karena terkandung lumpur hitam, akibat musim kemarau. Kamis (15/6).Waspada/Syafrizal
Kondisi air sumur di rumah milik salah seorang warga Abdya, yang berubah warna, karena terkandung lumpur hitam, akibat musim kemarau. Kamis (15/6).Waspada/Syafrizal

BLANGPIDIE (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), diminta untuk tanggap dan peka, terhadap keluhan masyarakat, terkait keluhan ketersediaan air bersih.

Sebagaimana diketahui, sejak beberapa pekan terakhir ini, kawasan ‘Nanggroe Breuh Sigupai’ Abdya dan sekitarnya, dilanda musim kemarau yang sangat mengkhawatirkan. Sejumlah sungai yang menjadi sumber utama pengairan sawah penduduk, debit airnya kian menyusut. Akibatnya, ratusan hektar areal pertanian penduduk terancam kering, terancam gagal tanam, juga terancam gagal panen.

Imbas lain dari musim kemarau yang melanda Kota Dagang di Barat Selatan Aceh (Barsela) ini, sumber air penduduk yang masih menggunakan air sungai, ikut bermasalah.

Untuk diketahui, sebagian penduduk Abdya yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), di samping masih menggunakan sumber air dari sumur yang digali, kemudian disedot menggunakan mesin pompa air, juga ada yang masih menggunakan timba langsung ke sumur, sebagiannya masih menggunakan sumber air yang diambil langsung dari sungai, dengan menggunakan ember dan timba ukuran besar. Kemudian diangkut dengan menggunakan becak bermotor. Bahkan, ada yang langsung dipikul.

Akibat debit air sungai kian menyusut dampak musim kemarau, sumber air yang diambil langsung oleh penduduk di sungai, tidak bisa lagi dikonsumsi. Karena, air sungai menjadi keruh saat ditimba ke sungai. Ditambah lagi, kotoran dan sampah yang dihanyutkan dari hulu, tidak dapat hanyut normal ke hilir. Karena air sungai yang sudah sangat dangkal. “Biasanya, kalau air sungai banyak, kami gampang sekali ambil air di sini. Tinggal timba aja, langsung bawa pulang. Saat ini gak bisa, terpaksa kami gali sumur-sumur kecil di pinggir sungai, kemudian kami timba sedikit-sedikit,” ungkap Nasril, warga yang bermukhim di kawasan DAS Krueng Tangan-tangan, Kamis (15/6).

Demikian juga kondisi sumber air sumur warga yang tinggal di DAS Krueng Suaq. Akibat kian menyusutnya debit air sungai, debit air sumur warga juga berkurang. Bahkan, air sumur yang selama ini sangat bening, saat ini berubah. Meskipun tetap bening di awalnya, namun setelah kurang lebih 5 menit, air sudah berubah warna dan menguning, juga terkandung lumpur hitam. “Kalau begini kondisi airnya, bagaimana kita mengkonsumsinya pak,” ujar Ilyas Bahari, warga setempat, sambil memperlihatkan kondisi bak mandi rumahnya yang menampung air sumur disedot dengan mesin pompa air.

Dia berharap, dengan kondisi musim kemarau yang berimbas pada kebutuhan air penduduk terganggu ini, Pemkab Abdya, melalui instansi terkait, dapat melihat penderitaan penduduk, akan kebutuhan air bersih, yang merupakan sumber kehidupan utama tersebut. “Kami bukannya menyalahkan Pemerintah. Ini faktor dan bagian dari bencana alam. Kami hanya minta Pemkab dapat merespon kebutuhan kami penduduk kelas bawah ini,” harap Ilyas Bahari.

Julinardi, anggota DPRK Abdya dari Partai Hanura, dimintai tanggapannya terpisah mengatakan, upaya mengantisipasi kekurangan air bersih selama musim kemarau, sangat penting dilakukan Pemkab Abdya. Mengingat, akibat debit air sungai yang kian menyusut, sumur milik warga terkena imbasnya. “Ini efek alam, tidak bisa kita lawan. Solusinya hanya satu, sediakan air bersih untuk penduduk,” tegasnya.

Ditambahkan, perlu perhatian khusus dan ekstra dari Pemkab Abdya, terkait keluhan kebutuhan air bersih masyarakat ini. “Kami minta Pemkab tidak menutup mata, akan kebutuhan yang sangat utama ini. Salurkan air bersih untuk warga-warga di pemukiman. Survey dulu titik-titiknya,” demikian Julinardi.(b21)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Warga Menjerit Butuh Air Bersih, Pemkab Abdya Diminta Peka

Warga Menjerit Butuh Air Bersih, Pemkab Abdya Diminta Peka

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *