KUTACANE (Waspada) : Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai komponen masyarakat Aceh Tenggara, mengaku kecewa dengan rendahnya kinerja dan komitmen Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan daerah setempat.
Pasalnya, pada beberapa lokasi terlihat sampah bebas berserakan dan terkesan dibiarkan saja oleh pihak berkompeten, selain menggangu pernapasan warga akibat bau busuk yang menyengat, sampah rumah tangga dan sampah pedagang juga terlihat menumpuk di tempat umum, seperti pada ruas jalan nasional dan jalan kabupaten maupun pada beberapa pasar mingguan di Aceh Tenggara.
“Saya heran melihat rendahnya kepedulian Kadis LH dan kebersihan Agara, masalahnya sampah di pusat kota bebas berserakan, terutama di depan Lapas Kutacane, pinggiran DAS kali Bulan, bahkan pada beberapa ruas jalan Kabupaten yang terkesan dibiarkan begitu saja oleh pihak dinas kebersihan,” sindir Yuda, salah seorang warga Kutacane.
Seharusnya, sebagai dinas yang paling bertanggung jawab terhadap masalah kebersihan, Dinas LH jangan hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali, namun harus menyediakan bak sampah, tong sampah atau keranjang sampah di lokasi yang padat pemukiman penduduk maupun pada beberapa pasar mingguan.
Pembersihan dan pengangkutan sampah yang meresahkan warga tersebut, perlu dilakukan agar Kota Kutacane dan Aceh Tenggara jangan terkesan seperti kota jorok dan centang perenang, akibat semrawutnya menajemen pengelolaan sampah, karena selain ke sungai dan badan jalan, sampah juga terlihat berserakan di dekat kompleks sekolah seperti di dekat Simpang SMAN Perisai, di dekat SMPN Perisai tanpa ada upaya pohak berkompeten melakukan antisipasi yanb berarti.
Selain masalah pengelolaan sampah yng semakin rumit dan menjadi keluhan panjang warga Agara, sering padamnya listrik pada jalan menuju Terminal Terpadu Kutacane, sehingga menyebabkan jalan raya gelap gulita pada malam hari, juga menjadi catatan warga menyikapi rendahnya kinerja Kadis dan jajaran dinas LH Agara.
Anggota DPRK, Tgk Marwan Husni ketika Waspada mintai tanggapannya kepada Waspada, Selasa (27/9), terkait keluhan warga menyusul semrawutnya masalah pengelolaan sampah di Agara membenarkan, jika secara pribadi banyak warga yang menyampaikan kekecewaan mereka terhadap kinerja Kadis dan pihak Dinas LH Kebersihan.
Seharusnya, jika memang kondisi badannya kurang sehat dan tak bisa bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat, terutama masalah pengelolaan samph dan tupoksi Dinas LH lainnya.
Limpahkan saja tugas dan wewenangnya pada Sekdis dan para Kabid yang ada, jangan dibiarkan kondisinya seperti saat ini, sampah berserakan dimana-mana tanpa penanganan yang serius, karena pada akhirnya yang rugi masyarakat, karena sudah bayar iuran kebersihan namun sampah masih tetap berserakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Tenggara, Sahidin Basri kepada Waspada, Selasa (27/9) mengatakan, jika sampah yang masih berserakan dan menimbulkan bau busuk di Simpang Semadam tersebut akan dilakukan pembersihan pada Rabu (28/9) besok siang, usai pekan mingguan.
“Saat ini saya belum bisa masih sakit dan baru pulang berobat, makanya belum bisa bekerja secara maksimal ,” ujar Sahidin Basri.(b16)