GEUREUDONG PASE, Aceh Utara (Waspada): Untuk mencegah meluas abrasi Krueng Pase di kawasan Gampong Dayah Seupeung, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, warga membangun tanggul darurat, Jumat (13/5).
Akibat dihantam banjir akhir tahun lalu, telah terjadi abrasi sungai (Krueng Pase) di kawasan Geureudong Pase, Aceh Utara. Akibat belum ditangani, abrasi semakin meluas. Kondisi itu telah menyebabkan kerugian para petani setempat.
Zulkifli Rasyid, salah seorang petani kelapa sawit di kawasan Dayah Seupeung, Geureudong Pase mengatakan, abrasi sudah lama terjadi. Namun setelah banjir besar beberapa waktu lalu, abrasi semakin parah. “Abrasi semakin parah akibat banjir,” jelasnya.
Pengikisan pinggir sungai terparah terjadi dalam dua tahun terakhir. “Ya, sejak awal tahun 2020 pengikisan semakin parah,” jelas Zulkifli Rasyid yang juga tokoh warga Gampong Dayah Seupeung.
Namun akibat tidak tertangani, abrasi semakin membahayakan. Selain merusak kebun warga, abrasi juga mengancam jembatan di Dayah Seupeung. “Kalau jembatan runtuh kerugian semakin besar,” tambahnya.
Untuk mencegah kerugian semakin besar, warga berusaha membangun tanggul darurat. Namun karena kemampuan warga terbatas, sehingga hanya sebagian kecil kerusakan sungai tertangani.
Pemda Harus Membantu Warga
Sementara itu, tokoh masyarakat Aceh Utara Abdul Manan, HS menilai pemerintah daerah harus membantu warga Geureudong Pase. Menurut politisi sekaligus Ketua DPC PPB Aceh Utara ini, abrasi Krueng Pase mempengaruhi ekonomi warga pedalaman Geureudong Pase.
Menurutnya, abrasi telah merusak tanaman sawit, kakao, pinang dan berbagai jenis tanaman lainnya. “Kita perihatin dengan kerusakan lahan masyarat,” tambahnya.
Selain itu, bila abrasi sampai merusak jembatan, warga tidak bisa lagi mengangkut hasil kebun. Selain itu, juga akan menguras uang daerah untuk membangun jembatan kembali. (b08)
Waspada/Zainal Abidin
Zulkifli Rasyid bersama Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Aceh Utara memperlihatkan tanggul darurat yang dibangun warga, untuk mencegah abrasi Krueng Pase di kawasan Dayah Seupeung, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Jumat (13/5).
