IDI (Waspada): Seorang petani ditemukan meninggal dunia di area persawahan di Gampong Tanjong Tualang, Peureulak, Aceh Timur, Senin (31/10) sekira pukul 10:00. Belum diketahui penyebab kematiannya, bahkan pihak keluarga menolak untuk divisum.
Petani yang meninggal bernama Tgk. Radak, 60, asal Gampong Lhok Dalam, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Kabarnya, Tgk Radak sebelumnya ke sawah untuk menyemprot padi di sawah miliknya, sekira pukul 08:00.
“Awalnya sedang menyemprot padi, tiba-tiba menghilang. Setelah dicari, ternyata Tgk Radak, sudah tergeletak di sawah,” kata Zulkifli, warga Peureulak.
Setelah didapati Tgk Radak, lalu Zulkifli memanggil rekannya, Muslim. Melihat Tgk Radak, sudah tidak berdaya, lalu diinformasikan ke aparat desa setempat untuk diteruskan ke pihak kepolisian. Tak lama kemudian, polisi bersama warga berdatangan ke lokasi membantu mengevakuasi jenazahnya ke rumah sakit terdekat.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kapolsek Peureulak Barat, Ipda Dede Moerdani SH, dikonfirmasi Waspada, membenarkan adanya petani yang meninggal dunia saat beraktivitas di sawah.
“Anggota kita bersama warga sempat membawanya ke RSUD SAAS Peureulak, namun keluarga menolak untuk di visum dan otopsi, sehingga jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk di fardhu kifayahkan,” ujar Dede.
Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Tgk Radak semasa hidupnya memiliki riwayat penyakit darah tinggi, lambung dan jantung. “Setelah divisum pihak kepolisian, lalu jenazahnya diambil pihak keluarga untuk dikebumikan di TPU setempat,” demikian Ipda Dede Moerdani SH. (b11).
Teks Foto : EVAKUASI JENAZAH: Polisi bersama warga mengevakuasi jenazah Tgk Radak di persawahan di Gampong Tanjong Tualang, Peureulak, Aceh Timur, Senin (31/10). Waspada/M. Ishak