KUTACANE (Waspada): Warga 5 kecamatan di Aceh Tenggara, mendesak pihak PUPR setempat agar memperhatikan dan memprioritaskan pemeliharaan ruas jalan Kabupaten Mbarung – Rambung Teldak.
Pasalnya, jalan ruas kabupaten yang terletak di wilayah seberang Sungai Alas tersebut, merupakan jalan yang vital dan jadi urat nadi perekonomian bagi warga Kecamatan Darul Hasanah, Babussalam, Lawe Alas, Badar dan Kecamatan Ketambe.
Ruas jalan Mbarung – Rambung Teldak- Lawe Penanggalan ini, kata Amalan Selian, selain sebagai daerah tujuan wisata lokal bagi warga Agara, juga merupakan daerah penghasil bumi seperti hasil pertanian dan perkebunan.
Hasil bumi tersebut mulai dari jagung, kakao, karet, sawit maupun hasil perkebunan lainnya. Namun sayangnya, sarana jalan mulai dari Kute (Desa) Mbarung Datuk Sedane sampai ke Gulo, Rambung Teldak, Srimuda, Makmur Jaya, Lawe Lawe Pinis, Kuning Abadi sampai ke Kute Darul Makmur, kondisi jalannya banyak yang masih memprihatinkan.
Selain karena bertabur lubang dan badan jalan yang longsor maupun amblas serta banyaknya semak yang telah menutupi berem jalan, beberapa titik badan jalan bahkan putus total diterjang banjir dan membuat hubungan kawasan wisata Lawe Sikap dan pemukiman penduduk di bagian paling selatan Kecamatan Darul Hasanah tersebut, terputus dengan kecamatan lainnya.
“Putus dan hanyutnya jembatan daerah wisata Lawe Sikap dan badan jalan di Bukit Cinta serta tanah longsor juga, merupakan persoalan utama yang membuat lokasi wisata tersebut mati suri karena tak bisa dilalui kendaraan roda tiga dan roda empat,” ujar Jaminan.
Untuk itu, agar jalan ruas kabupaten yang terpanjang di Aceh Tenggara tersebut kondisinya tetap baik, pihak Pemkab Agara hendaknya serius dan memusatkan perhatian terhadap pemeliharaan ruas jalan Mbarung – Rambung Teldak dan Darul Makmur Lawe Penanggalan yang termasuk rawan bencana tersebut.
Jika tidak diprioritaskan, dikhawatirkan ruas jalan yang sampa ke dataran Kecamatan Lawe Sigalagala tersebut, akan dipenuhi semak belukar, amblas dan bahkan akan semakin mengecil karena kurangnya perawatan dari pihak PUPR dan Pemkab Agara.
“Lihat saja saat ini, belum lagi Pemkab selesai membangun jembatan Lawe Sikap, 2 titik badan jalan di dekat Bukit Cinta kembali amblas dan putus serta ditimbun tanah longsor yang turun dari atas bukit,” timpal Sundari, warga Darul Hasanah lainnya.
Kadis PUPR, Sadli Desky melalui Kabid Jalan dan Jembatan, M.Yusuf Desky kepada Waspada, Sabtu (4/1) mengatakan agar jalan ruas Kabupaten Mbarung – Rambung Teldak lancar, dalam tahun 2025 ini juga, pihak Pemkab akan membangun jembatan kecil agar kendaraan roda empat bisa lewat dari jalan di atas kawasan perbukitan tersebut.(b16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.