Wali Kota Subulussalam Terpilih, HRB Ikut Seminar Nasional Dan Pelepasan Duta ASFA Di Jakarta

- Aceh
  • Bagikan
Wali Kota Subulussalam Terpilih, HRB Ikut Seminar Nasional Dan Pelepasan Duta ASFA Di Jakarta

PIMPINAN Pondok Modern Daruur Rahmah Sepadan, Haji Rasyid Bancin (dua kiri) pada Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA di Ruang Nusantara V, Gedung DPR/MPR RI. (Waspada/Ist)

SUBULUSSALAM (Waspada): Wali Kota Kota Subulussalam terpilih, HRB yang juga Pimpinan Pondok Modern Daruur Rahmah Sepadan, Kecamatan Rundeng, Subulussalam bersama ratusan kiyai ikut Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA di ruang Nusantara V Gedung DPR/MPR RI, Kamis (23/1).

Haji Rasyid Bancin (HRB) dalam rilisnya diterima Waspada, Jumat (24/1) menulis, 315-an kiyai dari Pesantren Salafiyah, Ashriyah dan Muhammadiyah ikut dalam seminar nasional dan silaturahim itu.

Sebagai ajang membangun hubungan kerjasama sinergis ASFA dengan Pondok Pesantren se-Nusantara, hadir Ketua dan Wakil Ketua MPR RI, para duta besar negara Islam, sejumlah Rektor PT, Pimpinan Ormas Islam, cendekiawan dan beberapa pengusaha nasional. 

Selain itu, sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Baznas, Prof. Noor Achmad, Ketua ICMI Prof. Arif Satria, Deputi Bappenas Amich Alhumami, Duta Besar dari Maroko, Mesir, Suriah dan Arab Saudi.

“Alhamdulillah, saya mendapat undangan mengikuti seminar dan silaturahmi bersama ratusan kyai dan tokoh nasional,” pesan HRB pada seminar bertema ‘Strategi Percepatan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul untuk Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Menyongsong Indonesia Emas 2045’.

Dibahas berbagai isu nasional dan tantangan menuju Indonesia Emas 2045, seperti judi online dan narkoba. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat bagi santri, sekaligus penguatan kelembagaan pesantren.

Sebanyak 508 sarjana S1, S2 dan S3, Duta ASFA penerima beasiswa yang dilepas diharapkan mampu memberi kontribusi positif bagi bangsa dan negara serta untuk Pendidikan Islam.

Mengapresiasi, ASFA Foundation kata Ketua MPR RI, Ahmad Muzani berperan besar terhadap pesantren dan lembaga pendidikan Islam. 

Kepada penerima beasiswa, sesuai Konsep Beasiswa Kader Pesantren yang digagas ASFA memperkuat kelembagaan pesantren dan peningkatan mutu pendidikan diwajibkan kembali ke lembaganya, menerapkan ilmu yang diperoleh.

Kata Muzani, ASFA membangun legacy untuk generasi mendatang. “ASFA Foundarion menanamkan dan melestarikan ilmu serta peradaban yang panjang. Kita sedang membuat warisan yang akan dinikmati generasi mendatang,” ungkap dia.

Dalam visinya, Beasiswa ASFA targetkan mencetak 3.000 doktor, 5.000 master, 10.000 sarjana dan 1.000 dokter kader pesantren dan lembaga pendidikan Islam. 

Menurut Ketua ASFA Foundation, Syafruddin Kambo, ASFA tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, tetapi juga kemanusiaan dan perdamaian, fokus mendorong percepatan SDM unggul.

“Indonesia memiliki modal demografi yang besar, dan potensi ini tak boleh disia-siakan. Komitmen kami untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tegas Syafruddin.

Sejak berdiri 2022, ASFA disebut memberikan beasiswa kepada 1.810 pelajar, santri dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan di 99 universitas Indonesia dan 24 di luar negeri.

ASFA Foundation terus menunjukkan kontribusi nyata dalam penguatan SDM Pendidikan Islam, langkah strategis menuju pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045. (b17)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *