Wahyudi Hadiri Acara Peusijuek Calhaj Pidie

- Aceh
  • Bagikan
Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.I, didampingi Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail M.A.P, dan Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali menyalami satu persatu Calhaj asal Pidie usai dipeusijuek, Senin (22/5). Waspada/Muhammad Riza
Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.I, didampingi Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail M.A.P, dan Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali menyalami satu persatu Calhaj asal Pidie usai dipeusijuek, Senin (22/5). Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): 371 jamaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Pidie, dipeusijuek (ditepung-tawari-red) oleh Tgk Abdullah Ibrahim atau akrab disapa Abu Tanjong Bungong, di Masjid Agung Alfalah, Kota Sigli, Senin (22/5).

Acara tepung tawar sekaligus pelepasan jamaah Calhaj ini, dihadiri Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto M.S.i, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail M.A.P, Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, dan Kepala Kemenag Kabupaten Pidie Drs. H Abdullah M.A.g.

Pada kesempatan itu, Wahyudi Adisiswanto menyampaikan dari total 371 orang Calhaj yang berangkat ke tanah suci tahun ini. Mereka berada dalam tiga kloter, yaitu Kloter dua, empat dan Kloter 11.

Ia pun bersyukur dan mengapresiasi kepada segenap jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie yang telah berupaya bekerja maksimal. “Teruslah mengabdi dan benahi segala kekurangan serta berikanlah pelayanan terbaik dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji,” katanya.

Dalam pidato singkatnya, Pj Bupati Pidie, itu menceritakan secuil tentang kisah perjuangan Nabi Ibrahim, a.s, bersama putranya Ismail, a.s, saat membangun Ka’bah. Sebut dia, ibadah haji merupakan suatu ibadah yang diwajibkan sebagai salah satu dari rukun islam. Dengannya akan tegak agama Islam.

Bahwa perjalanan haji adalah perjalanan suci yang memerlukan kesiapan fisik dan mental. “ Ketika istri beliau Hajar berlari-lari antara bukit Shafa dan Marwah, mencari air untuk putranya yang kehausan, lalu muncullah sumur Zam-zam yang sampai sekarang masih mengeluarkan air yang berlimpah,” katanya.

Lanjut dia, Ka’bah yang akan dikunjungi oleh para jemaah, memberi pelajaran sangat berharga, di sana ada “Hijr Ismail“ yang arti harfiahnya “Pangkuan Ismail“, di sanalah Ismail Putra Ibrahim a.s, pernah berada dalam pangkuan ibunya, Hajar, seorang wanita miskin yang ditempatkan Allah SAW, di sana dan diabadikan peninggalannya untuk menjadi pelajaran bagi manusia.

Bahwa Allah memberikan kemuliaan kepada seseorang bukan karena keturunan atau status sosial, melainkan karena kedekatannya kepada Allah dan usahanya untuk hijrah dari kebatilan menuju yang haq.

“Di sana pula, saudara akan melakukan thawaf, berbaur dengan jutaan umat muslim dari berbagai negara menuju satu tujuan utama yaitu mencari ridha Allah semata, dan di Arafah, padang yang luas lagi gersang seharusnya kita menemukan ma’rifah pengetahuan sejati tentang jati diri,” pungkasnya. (b06)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *