Scroll Untuk Membaca

Aceh

Waduk Rajui Kering, Ribuan Hektare Sawah Terlantar

Proyek BBWS Sumatera 1 Tanpa Plang

Kondisi Waduk Rajui di kaki gunung Seulawah Dara yang kering, Selasa (13/8) Waspada/Muhammad Riza
Kondisi Waduk Rajui di kaki gunung Seulawah Dara yang kering, Selasa (13/8) Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Ribuan hektare sawah di Kabupaten Pidie terlantar tidak dapat ditanami padi akibat Waduk Rajui mengalami kekeringan selama beberapa bulan terakhir ini.

Kondisi ini menyebabkan para petani di kawasan Kecamatan Padang Tiji, Grong-grong dan Bate tidak dapat membajak sawahnya untuk menanam padi karena tanah di sawah-sawah mereka ikut mengering dan keras.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Waduk Rajui Kering, Ribuan Hektare Sawah Terlantar

IKLAN

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Ya, pasrah saja tidak bisa mengolah lahan. Meskipun ada sebagian petani yang sudah duluan mengolah lahan dan menanam padinya, mereka juga pasrah membiarkan tanaman padinya kering tidak ada air,” kata Usman, 35, salah seorang petani di kawasan Gogo, Padang Tiji, Kabupaten Pidie.

Dengan mengeringnya waduk Rajui tersebut, mengakibatkan ratusan hektare tanaman pangan terancam gagal panen. Sedangkan, sebagian lahan lainnya yang berada di bawah irigasi waduk tersebut dibiarkan tanpa tanaman.

Waduk Rajui Kering, Ribuan Hektare Sawah Terlantar
Ratusan hektare sawah di kawasan gampong Leun Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, terlantar tidak ditanami padi akibat waduk Rajui kering, Selasa (13/8). Waspada/Muhammad Riza

Beberapa petani lainnya yang berdomisili di Kecamatan Padang Tiji mengungkapkan, mengeringnya waduk Rajui diduga sengaja dikuras karena sedang ada proyek perbaikan pada dinding tebing waduk yang bocor dan amblas.

“Informasinya, saat ini waduk itu sedang dalam tahap perbaikan. Lagi ada proyek di lokasi karena waduk amblas dan bocor,” kata beberapa warga setempat.

Pantauawan Waspada.id, di lokasi Waduk Rajui, Selasa (13/8) terlihat beberapa orang di bagian Selatan sedang berada di bawah tenda yang dibangun darurat.

Sejumlah kendaraan alat berat keluar masuk waduk tersebut mengangkut material. Pun begitu, di lokasi tersebut tidak terpasang plang nama proyek yang sedang dikerjakan. Kondisi waduk terlihat kering.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Pidie, Muntahar, ST, kepada Waspada.id menegaskan, terkait adanya proyek di lokasi waduk Rajui, Kecamatan Padang Tiji, pihaknya tidak mendapat laporan.

Menurut dia, karena waduk tersebut di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 1, maka itu dikerjakan tanpa adanya pemberitahuan. Pun begitu dia menjelaskan, waduk berkapasitas maksimum 2,726 m3/det, minimum = 0,127 m3/det kering karena curah hujan selama ini di daerah itu sangat berkurang, berdampak kurangnya debit air di sungai dan waduk. (b06)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE