Petugas Mal Pelayanan Publik (MPP) Aceh Besar melayani sejumlah warga yang mengurus berbagai keperluan administasi di MPP Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (2/1). (Waspada/Ist)
KOTA JANTHO (Waspada): Usai libur akhir tahun Mall Pelayanan Publik (MPP) Aceh Besar di Lambaro, kembali beraktivitas untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Aceh Besar.
Kepala DPMTSP Aceh Besar Agus Husni mengatakan layanan reguler di MPP Lambaro langsung seperti hari-hari sebelumnya, dan terhenti karena libur nasional. Setelah, mulai hari langsung seperti biasa. “Alhamdulillah, layanan di MPP Lambaro paska libur nasional kembali normal,” ujarnya, Selasa (2/1).

Hal itu juga diakui oleh Hamdani petugas piket dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Besar yang bertugas mengarahkan masyarakat di MPP Aceh Besar Lambaro, Kecamatan Ingin jaya.
Setelah libur nasional (Senin) kemarin, hari ini, MPP kembali melayani masyarakat Aceh Besar seperti biasa. “Libur telah usai, kini saatnya kembali melayani masyarakat,” ujar Hamdani.
Menurut Hamdani, selama di penghujung tahun 2023 kemarin banyak masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari MPP Aceh Besar. Bahkan, kata dia, sejak Jum’at akhir tahun 2023 kemarin masyarakat membludak di semua unit layanan l MPP Aceh Besar.
“Jum’at kemarin masyarakat membludak ke sini untuk mendapatkan pelayanan, hari ini juga banyak, tapi lebih banyak lagi Jum’at kemarin,” ungkapnya.

Masyarakat yang mendatangi MPP Lambaro tentunya ingin mengurus administrasi baik administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) maupun administrasi lain seperti pengurusan SKCK, Paspor, adminitrasi Umrah, adminitrasi Kesehatan, PDAM, Izin bangunan dan hal lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam beradministrasi.
MPP Aceh Besar akan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Aceh Besar, untuk peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat, seperti halnya yang pernah di ungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Agus Husni.
Aceh Besar, katanya, akan dijadikan sebagai gerbang utama pelayanan publik di Provinsi Aceh khususnya di Aceh Besar. “Dengan mengintegrasikan sistem yang ada untuk peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat,” cerusnya. (b05)