LHOKSEUMAWE (Waspada): Usai pelantikan dan pengukuhan pengurus baru tiga daerah di Hotel Lido Graha Kota Lhokseumawe, Sabtu (18/11) malam, Dewan Pimpinan Wilayah Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Aceh Utara menuntut pemerintah merealisasikan butir-butir MoU perdamaian Aceh di Helsinki.
Hal itu diungkapkan Ketua Pembina JASA M. Jhony, SH saat diwawancarai usai kegiatan Lantik dan kukuhkan pengurus baru setempat. “Kita berharap kepada yang telah dilantik serta kepada kawan-kawan yang senasib, yang ayah kita menjadi korban perang masa konflik sudah saatnya kita bersatu agar hasil perjuangan orang tua kita yang tertuang dalam butir-butir MoU Helsinki menjadi harapan baru bagi generasi Aceh ke depan,” katanya.
Jhony menjelaskan JASA akan selalu memperjuangkan dan menuntut apa yang telah disepakati dalam butir-butir MoU Helsinki dengan cara apapun sampai semuanya terealisasi.

Disebutkannya, JASA sudah ada di seluruh Provinsi Aceh, namun masih ada 3 Kabupaten yang belum ada struktur yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Pidie serta Aceh Besar, sedangkan yang telah dikukuhkan sudah ada 10 kabupaten/kota.
Jaringan Aneuk Syuhada Aceh tetap mendengar dan menerima arahan Komando dari Panglima KPA Mualem dan kita berharap Partai Aceh dapat menang dan Partai Aceh bisa menyelesaikan butir-butir perjanjian MoU Helsinki.
Pada kesempatan itu, ketiga daerah yang dilantik yaitu D. II Tgk Chiek Di Cot Plieng, D.III Tgk Chiek Di Paya Bakong serta D.IV Tgk Chiek Di Tunong.
Acara pelantikan dan pengukuhan tersebut dilakukan dengan cara peusijuk (tepung tawar) oleh Panglima KPA Wilayah Samudera Pasee Abu Bakar A Latif atau yang akrab disapa Abu Len.
Selanjutnya disusul oleh Panglima KPA Muzakir Manaf atau yang akrab di sapa Mualem serta Ir. H. T.A Khalid Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra melakukan peusijuk (tepung tawar) kepada pengurus yang dilantik. (b09)