Scroll Untuk Membaca

Aceh

Untuk Edukasi, Memori Tsunami Harus Terus Dirawat

Pj. Gubernur Aceh, Safrizal ZA, saat menerima kunjungan Silaturahmi dan Audiensi Konjen Malaysia Shahril Nizam Abdul Malek, beserta Tim Mercy Malaysia, di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (12/11). (Waspada/Zafrullah)
Pj. Gubernur Aceh, Safrizal ZA, saat menerima kunjungan Silaturahmi dan Audiensi Konjen Malaysia Shahril Nizam Abdul Malek, beserta Tim Mercy Malaysia, di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (12/11). (Waspada/Zafrullah)
Kecil Besar
14px

BANDA ACEH (Waspada): Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus merawat memori tsunami sebagai sarana edukasi bagi masyarakat, tidak hanya dalam konteks Aceh tetapi kepada dunia internasional.

Penegasan tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA, MSi, saat menerima kunjungan silaturrahmi Konjen Malaysia, Shahril Nizam Abdul Malek bersama tim Mercy Malaysia, Siti Shaheeda, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (12/11 ).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Untuk Edukasi, Memori Tsunami Harus Terus Dirawat

IKLAN

“Berdasarkan data sejarah, tsunami merupakan sebuah kejadian berulang. Karena itu, memori bencana tsunami tahun 2004 yang meluluhlantakkan pesisir Aceh dan menelan korban hingga lebih dari 200 ribu jiwa ini, harus terus dirawat untuk mengedukasi generasi mendatang,” ujar Pj Gubernur.

“Karena itu, kami menyambut baik kerajaan Malaysia bersama tim Mercy Malaysia, yang akan menggelar beberapa kegiatan pada peringatan 20 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh, di Museum Tsunami,” imbuh mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, yang turut mendampingi Pj Gubernur dalam pertemuan tersebut menjelaskan, Pemerintah Kerajaan Malaysia akan menggelar pameran tentang kegiatan mereka di masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascatsunami di Aceh.

“Kerajaan Malaysia bersama Mercy Malaysia akan turut serta dalam peringatan 20 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh. Jadi, kunjungan Konsul Malaysia hari ini adalah untuk mengundang Pak Pj Gubernur agar berkenan membuka kegiatan tersebut, di Museum Tsunami Aceh pada 26 Desember mendatang,” ujar Almuniza.

Bersama Konsul Malaysia, Pj Gubernur Safrizal juga membahas sejumlah hal lain, mulai sektor perdagangan, perkebunan hingga kesehatan.

Pada pertemuan tersebut, Pj Gubernur turut didampingi oleh Asisten III Sekda Aceh Zulkifli, Inspektur Aceh Jamaluddin, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, Kepala DSI Aceh Zahrol Fajri, Kalak BPBA T Nara Setia, Karo Adpim Setda Aceh Akkar Arafat dan Karo Organisasi Setda Aceh Daniel Arca. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE