BLANGPIDIE (Waspada) : Umat Islam yang tergabung dalam ragam organisasi masyarakat (Ormas), di Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (2/2) menggelar unjuk rasa, mengecam aksi pembakaran Alquran oleh politikus asal Swedia, Rasmus Paludan, di depan Kantor Kedutaan Turki.
Sejumlah Ormas itu terdiri dari Kaswaja, ISBAD, Ikatan Santri Salafiah Aceh, HUDA, Inshafuddin Abdya dan Tastafi.
Amatan wartawan, unjuk rasa yang dilancarkan itu sebagai bentuk protes, terhadap tindakan tidak bermoral, yang dilakukan Rasmus Paludan, dengan membakar kitab suci agama Islam.
Ratusan massa bergerak dari depan Masjid Agung Baitul Ghafur, menuju pusat Kota Blangpidie, untuk menyampaikan orasi di kawasan Simpang Cerana, Blangpidie.
Di kawasan itu, Tgk Ahmad Hamdani, salah seorang orator dalam aksi tersebut mengatakan, pihaknya mengecam keras tindakan pembakaran Alquran, yang merupakan pedoman hidup umat Islam. Orator juga meminta pemerintah, untuk memboikot semua produk yang dikeluarkan Swedia.
“Tindakan Rasmus Paludan, telah menyakiti hati seluruh umat Islam. Sepengetahuan kami, dalam sejarah umat Islam, belum pernah membakar kitab suci atau pedoman orang non muslim. Karenanya, kami mengajak seluruh masyarakat Abdya khususnya Aceh, untuk memboikot produk mereka,” ujar Tgk Ahmad Hamdani.
Setelah beberapa menit berorasi di kawasan Simpang Cerana Blangpidie, massa terus bergerak ke kawasan simpang Tugu BPD Aceh. Kemudian melanjutkan orasi ke kompleks perkantoran Pemkab Abdya.
Dalam aksi tersebut, peserta demo sempat menginjak dan merobek poster Rasmus Paludan, yang merupakan pelaku pembakaran Alquran di Swedia. Aksi damai itu berjalan lancar dan dikawal ketat oleh pihak Kepolisian, TNI, Satpol PP dan unsur terkait lainnya.(b21)
Waspada/Ist
Umat Islam yang tergabung dalam sejumlah Ormas di Abdya), Kamis (2/2), menggelar unjuk rasa mengecam aksi pembakaran Alquran oleh politikus asal Swedia, Rasmus Paludan, di depan Kantor Kedutaan Turki.