“Setiap saya datang ke majelis-majelis ilmu. Setiap saya berkunjung ke ma’had-ma’had, saya selalu mengatakan harapan-harapan keberkahan. Tapi pada hari ini saya sampaikan, tempat ini adalah tempat yang berkah.”
UNGKAPAN menggugah jiwa setiap yang mendengar itu disampaikan oleh Habib Shaleh bin Yahya. Dia merupakan salah seorang ulama dari Kota Tarim. Kota penuh sejarah di Hadramaut, Yaman.
Ungkapan itu disampaikan Zurriyat Rasulullah SAW itu ketika berkunjung dan mengisi pengajian di Bale Beton Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an di Dusun 1, Gampong Teumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (29/10) pukul 10.30.
Di Bale Beton Dayah QAHA Lhokseumawe dan di hadapan beberapa peserta pengajian, ulama dari negeri seribu wali itu membahas dan mengupas beberapa hadist.
“Semoga Dayah QAHA ini menjadi contoh bagi yang lain, karena sesungguhnya orang-orang yang ada di dalam kubur yang kuburannya dekat dengan lokasi dayah, mereka semuanya mendapat Rahmat Allah SWT. Maka seluruh masyarakat, kami minta untuk selalu mempersamai dengan majelis yang sangat mulia ini,” kata ulama hadist tersebut.
Selesai memberikan pengajian di Bale Beton, murid dari Habib Umar bin Hafizh dipersilahkan untuk berkunjung ke mushalla Dayah QAHA yang masih dalam proses pembangunan. Di mushalla itu, ulama hadist dari Kota Tarim itu berdoa.
“Insya Allah, Dayah QAHA ini tempat pendidikan terbaik di Kota Lhokseumawe,” kata Habib Shaleh bin Yahya, sambil menepuk bahu Pimpinan Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an, Tengku Jamaluddin bin Abdul Qadir. Selanjutnya, pada kesempatan itu juga, Pimpinan Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an Lhokseumawe itu memperlihatkan lahan kosong yang akan segera dibebaskan untuk memperluas bangunan dayah.
Tepat pada pukul 11.30, Habib Shaleh bin Yahya pamit untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat pengajian yang lain. “Terimakasih kami ucapkan kepada Tengku H Zarkasyi dari Blang Panyang, Muara Satu, Kota Lhokseumawe dan Tengku Fakhrurrazi dari Aceh Tamiang yang telah bersedia menjembatani hingga Habib Shaleh bin Yahya bisa berhadir untuk mengisi pengajian di Dayah QAHA. Semoga ini menjadi amal saleh bagi ke duanya,” ucap Tengku Jamaluddin bin Abdul Qadil itu.
Kepada Waspada, Waled Jamal, sapaan akrab untuk pimpinan dayah tersebut mengatakan, semoga dengan hadirnya Habib Shaleh bin Yahya, Allah SWT berikan keberkahan untuk Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an berkat Nabi Besar Muhammad SAW. “Hadirnya Habib Shaleh bin Yahya ke dayah kami ini, membuat kami sangat terharu,” ucap Waled Jamal sambil menyeka butiran bening di matanya.
Beberapa detik sebelum naik mobil untuk berangkat ke tempat pengajian yang lain, Habib Shaleh bin Yahya sempat mengatakan, orang-orang yang telah Allah SWT catat akan celaka menjadi tidak celaka gara-gara duduk dan mengikuti pengajian dalam majelis ilmu. Dan hebatnya lagi, setiap majelis ilmu pasti dikelilingi oleh para malaikat.
Baru kemudian, Habib Shaleh bin Yahya memberikan salam dan senyum kepada seluruh masyarakat yang ada di majelis ilmu tersebut. “Kami benar-benar terkesan dengan fadhilah-fadhilah ilmu dan fadhilah ibadah yang disampaikan oleh Zurriyat Rasulullah itu,” ucap Waled Jamal mengakhiri pertemuan dengan Waspada. WASPADA.id/Maimun Asnawi, S.HI, M.Kom.I
