LANGSA (Waspada): Tujuh pelaku pelanggaran Qanun Syariat Islam menjalani eksekusi hukuman cambuk di Tribun Lapangan Merdeka Kota Langsa, Jumat (5/12).
Hadir saat itu, Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Langsa, Hakim Pengadilan Negeri Langsa, Hakim Mahkamah Syariah, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Langsa, Muliyadi, SH, MH, Kabid Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Langsa, M. Tarmizi.
Kabid Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kota Langsa, M. Tarmizi menyampaikan laporannya mengatakan, ketujuh pelaku terbukti telah melanggar Qanun Aceh, seperti pasal 25 ayat 1 Qanun Jinayat tanggal 7 November 2024, serta pasal 18, pasal 20 dan pasal 33 ayat 3 Qanun Jinayat tanggal 5 Desember 2024.

Ketujuh pelanggar syariat islam tersebut, yakni Irvan Irlanda Daulay, 26, warga Dsn. Kurnia Gp. Pb. Seulemak, Kecamatan Langsa Baro melanggar tindak Pidana Jarimah Ikhtillath dengan hukuman cambuk sebanyak 28 kali, Dina Larafita, 26, Dsn. Utama Gp. Pb. Tunong, Kecamatan Langsa Baro, melanggar tindak pidana Jarimah Ikhtillath dengan hukuman cambuk sebanyak 28 kali.
Kemudian, Ari Ramayani, 43, wiraswasta, warga Dsn. Tanjung Jati Gp. Seulalah, Kecamatan Langsa Lama melanggar tindak Pidana Jarimah menyediakan fasilitas jarimah zina dengan hukuman cambuk sebanyak 70 kali, Munandar Alias Nazar, 38, wiraswasta, warga Gp. Jawa Belakang No. 36 Kec. Langsa Kota melanggar rindak Pidana Jarimah menyediakan fasilitas jarimah zina dengan hukuman cambuk sebanyak 70 kali.
Kemudian, Nazarrudin, 21 tahun, wiraswasta, warga Dsn. Sepakat Gp. Blang Seunibong, Kec. Langsa Kota melanggar tindak Pidana Jarimah Maisir dengan hukuman cambuk sebanyak 10, Teuku Syafaruddin, 63, wiraswasta, Jln. T. Chiek Ditunong Gp. Jawa Kec. Langsa Kota melanggar Tindak Pidana Jarimah Maisir dengan hukuman cambuk sebanyak 10 kali dan Fenny Sanjaya, 30 tahun, wiraswasta, warga Dsn. Makmur Gp. Karang Ayar Kec. Langsa Baro, melanggar Tindak Pidana Jarimah Maisir dengan hukuman cambuk sebanyak 20 kali.(b13)