IDI (Waspada): Belum surut di Kabupaten Aceh Tamiang, kini giliran tujuh kecamatan dalam Kabupaten Aceh Timur dikepung banjir. Ratusan warga yang rumahnya terendam kini mulai mengungsi, sementara sejumlah desa juga terisolir akibat luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, banjir terjadi di Kecamatan Pante Bidari meliputi, Gampong Pante Labu, Blang Seunong, dan Sijudo. Lalu di Kecamatan Peunaron, meliputi Peunaron Baru, Peunaron Lama, Arul Pinang dan Sri Mulya, dan banjir di Kecamatan Ranto Peureulak yakni di Gampong Seumanah Jaya.
Selanjutnya, banjir juga terjadi di Kecamatan Simpang Ulim di Gampong Teupin Breuh. Kecamatan Julok di Gampong Lhok Seuntang. Kecamatan Sungai Raya meliputi Gampong Seuneubok Aceh, Gajah Meuntah, dan Paya keutapang. Banjir di Kecamatan Birem Bayeun hanya di Gampong Jambo Labu. Tinggi air rata-rata antara 50 centimeter hingga 1,2 meter dari permukaan tanah.
Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin M.Si, melalui Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi SE MM, dikonfirmasi Waspada, Minggu (6/11) membenarkan adanya bencana banjir di sejumlah kecamatan, bahkan pihaknya telah mengirimkan Satgas BPBD bersama Tim SAR dibantu TNI/Polri ke lokasi untuk membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
“Tim kita masih di titik-titik banjir melakukan evakuasi warga yang terjebak, karena hingga saat ini banjir belum surut,” kata Ashadi, seraya meminta, warga yang mendiami sepanjang pinggir aliran sungai untuk mengedepankan kewaspadaan, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Terisolir
Camat Pante Bidari, M Jamil, melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Syafari MA, dikonfirmasi terpisah mengatakan, tiga gampong di kecamatannya terisolir, yakni Gampong Blang Seunong, Pante Labu dan Sijudo. “Akses menuju tiga desa di pedalaman putus total, sehingga ratusan kepala keluarga (KK) terisolir,” sebutnya.
Pihaknya mengaku telah melaporkan ke Dinas Sosial Aceh Timur melalui Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos). Begitu juga data menyeluruh sesuai laporan aparat desa juga telah diteruskan ke BPBD setempat. “Ada tiga desa yang terkurung, bahkan stok makanan warga mulai menipis, karena banjir telah mencapai hari ketiga,” sebut Syafari.
Disinggung pengungsi, rata-rata masyarakat mengungsi ke rumah tetangga yang dinilai aman dari banjir. “Luapan sungai telah memutuskan arus transportasi ke arah Pante Labu, Blang Seunong dan Sijudo. Muda-mudahan banjir segera surut dan aktivitas warga kembali normal,” demikian Syafari. (b11).
Teks Foto : TERJEBAK BANJIR: Ibu dan anak yang terjebak banjir diselamatkan dengan menggunakan sampan dayung di Gampong Pante Labu, Pante Bidari, Aceh Timur, Sabtu (5/11) sore. Waspada/Ist.