LANGSA (Waspada): Tingkatkan layanan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa menjalin kerjasama dengan pihak PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Langsa dalam hal perubahan tarif reguler ke premium silver untuk RSUD Langsa total tarif/daya S3/900.000 VA di aula Setia Budi Lantai II, Rabu (2/2).
Penandatangan MoU antara Manager UP3 PLN Langsa, Andi Seno Hendriatmoko dan Direktur RSUD Langsa, dr Helmiza Fahry Sp.OT, didampingi Kuasa Hukum/Consultans Hukum Zulfahriza SH serta dihadiri Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM.
Usai penandatangan MoU tersebut, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada RSUD Langsa dan PLN telah menjalin kerjasama terkait meningkatkan layanan listrik dari reguler menjadi premium silver.

Di samping itu juga, RSUD Langsa adalah rumah sakit yang terbaik dipantai timur oleh karenanya perbaikan layanan terhadap pasien menjadi hal utama.
Hal lain kata Marzuki, telah disiapkan RS Regional yang masih tahap pembuatan yang nantinya untuk pasien rujukan tidak perlu lagi ke Banda Aceh. “Kami berharap RSUD Langsa menjadi rumah sakit rujukan untuk pantai timur dan ini sudah menjadi cita kami sejak lama, makanya pelayanan harus terus ditingkatkan,” sebutnya.
Kemudian, dengan adanya premium silver mudah-mudahan tidak hanya namanya saja berubah, namun berharap kedepan benar-benar tidak terjadi pemadaman listrik di rumah sakit. Tidak ada lagi pemadaman listrik untuk rumah sakit dan semoga dengan kerjasama ini menumbuhkan mutualisme diantara keduanya.
“Dengan adanya peningkatan layanan maka yang diuntungkan adalah masyarakat Kota Langsa dan kerjasama ini lebih baik lagi,” pinta Marzuki.
Sementara Manajer PLN UP3 Langsa Andi Seno Hendriatmoko ST, menyatakan, terkait tarif premium ini sudah dibahas pada tahun 2020 lalu namun gagal karena Pandemic, kendati demikian hari ini kita laksanakan dan bersyukur.
Layanan premium silver ini adalah layanan terbaik artinya tidak terjadi pemadaman di RSUD, dimana nantinya ada dua aliran listrik yang disuplay sebagai cadangan.
“Artinya dalam kurun waktu semenit dapat pasokan listrik kembali dari PLN dan tujuannya untuk melindungi berbagai alat medis maupun lainya terkait aktivitas rumah sakit tanpa terjadi pemadaman listrik,” papar Andi.
Ditambahkan, Andi, dengan adanya kerjasama ini akan jauh lebih baik kegiatan operasional rumah sakit dan lancar terhadap layanan terhadap pasien.
“Di mana PLN menjamin akan ketersedian pasokan aliran listrik meskipun ada ganguan pohon tumbang, kabel putus itu tetap terkacover tidak padam listrik untuk RSUD Langsa,” jelas Andi.
Direktur RSUD, dr Helmiza Fahry Sp.OT, mengutarakan, pihaknya menargetkan tahun 2022 adalah membenahi fasilitas di RSUD Langsa termasuk layanan.
Salah satu pelayanan umum yang harus ditingkatkan adalah listrik dan air, dibuat kerjasama dengan PLN terkait Perubahan tarif reguler ke premium silver RSUD Langsa total tarif/daya S3/900.000 VA adalah memaksimalkan layanan.
“Harapannya tidak terjadi pemadaman listrik, karena untuk melayani pasien listrik tidak boleh mati,” ujar Helmiza.

Pun demikian, MoU ini adalah untuk menunjang layanan terhadap masyarakat yang dilakukan secara paripurna atau pelayanan yang terbaik yang diberikan pihak RSUD Langsa dalam memenuhi kepuasan layanan.
“Kita terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik bagi warga Kota Langsa dan terus memberikan kenyamanan pasien,” timpal Helmiza.
Hal lain Kuasa Hukum/Consultans Hukum Zulfahriza SH, mengatakan, MoU ini merujuk pada Undang-undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, serta Undang-undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit terhadap pelayanan.
Hadir Ketua Aklindo Aceh, Nazaruddin Kuba, Wakil Direktur Bidang Keuangan, Syamsul, SS.Ft, Wadir Pelayanan, dr Indriani Eka Putri, Kabag TU, Haris Gusnally SE, Manager ULP Langsa Kota, Adam Ramanditha, Manager Niaga Pemasaran, Zulfan M Jamil, Manager SDM dan Keuangan, Indra Suheri, Manager Transaksi Energi, Rahmat Syuqran, Manager Perencanaan, Isra Febrianti dan para undangan lainnya. (crp)