TERKADANG cuaca sedikit tidak mendukung, namun timun suri dicari tetap diminati umat Islam sebagai air pelengkap berbuka puasa selama ramadan. Buahnya berbentuk lonjong dan sebagian tampak bulat itu ketika matang dipanen dan dilapisi pelepah pisang, sehingga tampak unik dan menarik.
Meskipun langka di luar ramadan, tetapi timun suri tetap dicari umat Islam sebagai pelengkap menu menjelang berbuka puasa. Tak terkecuali di awal Ramadhan 1443 hijriyah, timun suri menjadi salah satu buahan primadona yang sering diburu masyarakat muslim di Aceh untuk sajian pilihan berbuka.
Timun suri mayoritas berwarna kekuningan. Buah timun jenis labu-labu itu memiliki tekstur yang lembut dan mengandung banyak air sangat cocok untuk diolah takjil, seperti es buah. Timun suri dikenal buah yang mengandung banyak manfaat terhadap kesehatan tubuh manusia.
Ketika pandemi COVID-19 dalam tiga tahun terakhir, umat Islam khususnya di Aceh Timur, membutuhkan daya tahan tubuh yang cukup, sehingga timun suri sudah tepat untuk meredakan panas dalam, meringankan diabet, menyehatkan kulit, melancarkan pencernaan, memelihara imunitas tubuh dan mampu mengontrol kolesterol.
Di Aceh, buah dari tanaman menjalar ini biasa disebut boh timon wah, karena timun suri cepat wah (pecah–red). Buah ini hanya dipanen ketika bulan ramadhan, karena peminat di luar ramadan sangat minim. Timun suri memiliki ciri khas tersendiri dibanding diluar Aceh.
“Timun suri ini dijual setelah dipanen dan dibalut dengan pelepah pisang, karena setelah dipanen cepat wah (pecah–red),” kata Rizki, penjual timun suri di Kota idi, Aceh Timur, Jumat (8/4).
Dia mengatakan, setiap hari mampu menjual timun suri antara 50-80 buah dengan harga jual antara Rp8.000 – Rp15.000 per buah. Selain menjual berbagai jenis buah-buahan, timun suri termasuk jenis buah terbanyak yang dipasarkan sejak pukul 14:00 Wib hingga menjelang berbuka.
“Timun suri menjadi incaran pengunjung pasar, karena timun suri ini termasuk labu-labuan (cucurbitaceae) yang mengandung banyak manfaat dan sangat cocok untuk pelengkap berbuka puasa,” tambah Zulkifli, pedagang timun suri lain di Kota Idi.
Dari sisi kesehatan, timun suri juga mengandung berbagai nutrisi seperti asam linoleat, glukosa, fruktosa, vitamin A, C, kalium, potasium, magnesium, saponin, dan lainnya yang kesemuanya sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan.
Berbagai manfaat diperoleh setelah mengkonsumsi timun suri ini, karena timun tersebut merupakan sumber antioksidan, membantu sistem pencernaan, melancarkan proses detoksifikasi, anti kanker, menyehatkan mata, baik untuk kesehatan ginjal, mempertajam ingatan, baik bagi penderita diabetes.
Bahkan, mengkonsumsi timun suri juga dapat mendukung program diet dan menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi. “Kami sekeluarga setiap Ramadan mengkonsumsi timun suri, bahkan jika tersedia di luar Ramadan juga kami belu, karena sangat baik untuk kesehatan jantung,” kata M Iqbal, pelanggan timun suri asal Idi Cut. –M. Ishak/F—

Teks Foto :
STOK TERBATAS: Seorang remaja menjual timun suri dengan stok terbatas di lokasi Pasar Takjil Kota Idi, Keude Aceh, Idi Rayeuk, Aceh Timur, Kamis (7/4) sore. Waspada/M. Ishak