SUBULUSSALAM (Waspada): Pastikan realisasi program TMMD 2023 di Kota Subulussalam, Tim Wasev kunjungi semua titik dan sasaran TMMD di dua kampong di Kecamatan Simpang Kiri, Buluh Dori dan Suka Makmur, Kamis (12/10).
Dandim 0118/Subulussalam, Letkol Inf. Un Wahyu Nugroho bersama sejumlah personel mendampingi Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Mabes TNI AD dipimpin Kolonel Inf. Bambang Sulistiyantoro.
Sebelum ke lapangan diadakan pertemuan singkat di aula Makodim 0118/Subulussalam, Kampong Kuta Tengah, Kecamatan Penanggalan, dihadiri Asisten II Setdako, Jhoni Arizal, sejumlah Kepala SKPK dan stakeholder terkait.

Pada paparan Dansatgas TMMD ke-118 TA 2023 kepada Tim Wasev Staf PJO di sana, Dandim Wahyu jelaskan jika fokus kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) terkait fisik dan non fisik, seperti pemaritan, pembukaan jalan, gorong-gorong, talut dan rehab 10 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Sementara non fisik, seperti sosialisasi wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian dan pelayanan kesehatan hingga pasar murah.
Tema percepatan pembangunan, tingkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat, sinergi lintas sektoral Kemanunggalan TNI bersama rakyat diharapkan semakin kuat.
Tampak dalam rombongan Waka Polsek Simpang Kiri, Ipda Hasan Basri, Kepala SKPK seperti Hermaini, Alhaddin dan Khairunnas, mewakili Mahkamah Syar’iyah, Pengusaha Kasman Lizar, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Subulussalam, juga mantan Kepala Kampong Suka Makmur, Abdul Hamid Padang dan unsur stakeholder terkait.
Menyambut baik TMMD, Abdul Hamid mengapresiasi dibuka jalan lintas Buluh Dori – Suka Makmur, tak kecuali tiga unit RTLH di Kampong Suka Makmur. Dengan pembukaan jalan lintas dua kampong itu, Hamid optimis jika rencana pemekaran kecamatan bisa segera terwujud.
Asisten II Jhoni Arizal, sampaikan apresiasi serupa berharap, TMMD bisa bergulir setiap tahun. Dia yakin, pemerintah daerah menindaklanjuti, meningkatkan kualitas infrastruktur yang sudah diawali melalui TMMD 2023.
Senada disampaikan Kadis PUPR, Alhaddin. Dikatakan, anggaran tak seberapa mampu mengena secara tepat kepada masyarakat. “Program kerja bakti TNI yang tepat sasaran dan mengena ke hati masyarakat”, tegas Alhaddin.
Beberapa titik dikunjungi Tim Wasev, yakni pengobatan gratis dan pasar murah di area masjid di sana. Bambang menyosialisasikan bahaya narkoba, perlu menjaga kesehatan, tanamkan kembali perilaku gotong royong, patuhi norma agama, adat dan hukum serta bentengi diri dari hal-hal yang bisa merusak nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
“Jangan sampai terkena penyakit narkoba, jika ini dialami akan rusak masa depan kalian”, pesan singkat Bambang kepada sejumlah siswa yang tampak berkumpul di sana.
Di area pembukaan jalan sepanjang 1,2 km, talud 100 meter, parit 2400 meter, Kolonel Bambang semangati personel yang tampak bekerja dan foto bersama.

Pantauan, melintasi jalan tembus antardua kampong di sana masih cukup menantang dan becek, bahkan rombongan, tak kecuali Tim Wasev harus dibonceng memakai sepeda motor TNI oleh personel TNI di sana.
Kepada wartawan, Kolonel Inf. Bambang Sulistiyantoro tegaskan jika TMMD merupakan salah suatu program terpadu antarTNI dan pemerintah daerah. Tujuannya, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di daerah dan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain membangun, juga memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil atau terisolasi yang sulit dijangkau oleh pemerintah.
Soal pembangunan nonfisik, disebut sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa nasionalisme masyarakat dari berbagai ancaman bangsa.
Marak penyalahgunaan narkoba, masih eksis bahaya terorisme, meningkat aksi kriminal secara kualitas maupun kuantitas, disebut menjadi tantangan yang harus dihadapi secara bersama sehingga stabilitas pertahanan nasional tetap stabil.
Aparat komando kewilayahan diminta mengimplementasikan sikap teritorial sederhana, seperti senyum, sapa, salam, tidak arogan dan sombong. Lalu menghindari kekerasan dengan sikap saling hargai, kompak, saling bantu dan berbagi. (b17)