KUTACANE (Waspada): Tim SAR gabungan terus menyisir aliran Sungai Alas Aceh Tenggara (Agara) namun hingga Minggu (5/2) sore, bocah yang hanyut masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan ini melibatkan Koramil, Satgas SAR, Tagana, TRC BPBD Agara dan Dinas Sosial Aceh Tenggara, Polisi serta masyarakat, demikian Sekretaris BPBD Aceh Tenggara, Zulsapri kepada Waspada melalui selulernya, Senin (6/2).
Dikatakan, kemarin pencarian menyisir sepanjang 20 kilometer Sungai Kali Alas dari Desa Pulo Biang hingga Desa Mbarung. “Tim juga menyisir di Desa Lawe Sekerah sampai ke jembatan Pantai Dona dan lanjut ke jembatan Silayakh hingga sore belum juga menemukan korban,” sebutnya.

Namun demikian, sebut sekretaris, upaya pencarian masih terus berlangsung dengan mengerahkan sebanyak 34 orang petugas gabungan. “Proses pencarian ini menggunakan perahu LCR dan perahu karet rafting,” tuturnya.
Lebih lanjut sekretaris menjelaskan, di hari keempat (Senin 6/2), tim menyisir aliran sungai mulai dari jembatan Silayakh hingga aliran sungai Salim Pipit. “Alhamdulillah faktor cuaca hari ini sangat bagus agar pencarian tersebut semakin mudah dengan harapan korban segera ditemukan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah Dedek Alapayer putra Jaili beralamat di Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (Agara). Korban dan 2 teman lainnya pergi mandi-mandi ke Kali Aas. Setelah mandi sekian lama lalu korban menyeberangi Kali Alas sehingga terbawa arus dan tidak sempat diselamatkan temannya. (cseh)