ACEH TAMIANG (Waspada) : Dalam upaya memperkenalkan kemenarikan dan keunikan ekowisata tuntong laut kepada masyarakat Aceh dan sekitarnya, tim pengabdian masyarakat dari program studi pendidikan geografi Universitas Samudra (Unsam) telah melakukan pendampingan masyarakat Pusong Kapal, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.
Pendampingan yang diberikan yaitu melalui pelatihan penggunaan ArcGIS StoryMaps. Inovasi digital ini diharapkan mampu menjadi sarana bagi masyarakat lokal untuk mempromosikan destinasi wisata yang kaya akan keanekaragaman hayati tersebut.
ArcGIS StoryMaps merupakan aplikasi pemetaan berbasis web yang dapat membantu masyarakat Pusong Kapal untuk menciptakan konten promosi yang menarik tentang tuntong laut, mulai dari karakteristik tuntong laut, keunikan alam Kampung Pusong Kapal, keanekaragaman flora fauna hingga atraksi wisata yang ada di sana.
Ketua tim, Faiz ’Urfan,S.Pd.M.Pd, sekaligus sebagai koordinator program studi pendidikan geografi dari Universitas Samudra kepada Waspada Rabu (7/8) mengatakan,pihaknya berharap pendampingan ArcGIS StoryMaps ini tidak hanya menjadi sarana promosi, tetapi juga dapat membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan wisata bagi masyarakat melalui promosi produk lokal, seperti merchandise atau paket wisata perjalanan yang disampaikan dalam ArcGIS StoryMaps.
“Kegiatan yang berlangsung selama sehari itu, masyarakat Pusong Kapal diberikan pelatihana2 tentang pemanfaatan ArcGIS StoryMaps yang efektif,mulai dari pengumpulan data, pembuatan peta interaktif, sampai menambahkan gambar, dan video,” sebutnya.
Menurutnya, pada pelatihan ini masyarakat memberikan respons yang sangat antusias, dikarenakan kegiatan ini dapat membantu mereka dalam mempromosikan desa mereka. “ArcGIS StoryMaps menawarkan berbagai keunggulan untuk mempromosikan ekowisata tuntong laut, seperti tampilan visual yang menarik dengan peta, foto, video, dan grafis yang memudahkan pemahaman informasi para calon wisatawan,” urainya.
Disampaikannya, fitur interaktif pada ArcGIS StoryMaps memungkinkan wisatawan memperbesar peta, melihat foto beresolusi HD, atau bahkan mendengarkan audio. “ArcGIS StoryMaps juga mudah dibagikan melalui media social untuk memperluas jangkauan promosi,” terang Faiz.
Dikemukannya, fitur pemetaan yang mutakhir, ArcGIS StoryMaps dapat menampilkan lokasi penting di destinasi ekowisata tuntong laut seperti jalur tracking dan snorkelling spot. “Pendampingan penggunaan ArcGIS StoryMaps d Pusong Kapal, Kabupaten Aceh Tamiang diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan berfungsi sebagai alat edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan,” ungkap Faiz lagi.
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, diantaranya yaitu perangkat Kampung Kuala Pusong Kapal, Yayasan Satu Cinta Lestari Indonesia, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan seluruh masyarakat setempat. “Dukungan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program dan pengembangan ekowisata tuntong laut ini, “harap Faiz didampingi anggota tim Dr. Rima Meilita Sari, S.Pd., M.Pd. dan Muhammad Al Dilwan, S.Pd., M.Pd.
Sementara Yudi Amri, Sekretaris kampung menyampaikan, pihaknya mengapresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh tim PKM , “kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi kampung – kampung wisata lainnya di Aceh Tamiang sembari berharap tim pengabdian kepada masyarakat untuk terus berkembang.
Selain itu, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai elemen lainnya untuk mempromosikan StoryMaps yang telah dibuat oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari program studi pendidikan geografi Universitas Samudra.(b15)