LANGSA (Waspada): Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Universitas Samudra (Unsam) mendorong usaha pembenihan udang windu di Aceh Timur untuk mensertifikasi benih hasil produksinya sebagai upaya penjaminan mutu dan nilai jual produk.
Turut hadir memberikan dukungan positif kegiatan PKM tersebut, perwakilan Dinas Perikanan Aceh Timur, Zulkiram dan Penyuluh Perikanan Aceh Timur Maulidin.
Ketua PKM Unsam, Andika Putriningtias, S.Kel., M.Si didampingi anggota Siti Komariyah, S.IK., M.Si dan Syamsul Bahri, SP., M.P, Sabtu (31/8) mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong para pemilik usaha pembenihan udang untuk melakukan sertifikasi benih yang dihasilkan.
“Dengan adanya sertifikasi benih udang, maka benih tersebut telah terjamin kualitasnya sehingga nilai jualnya menjadi meningkat di tengah tingginya permintaan pasar terhadap benih udang windu,” sebutnya.
Pihaknya berharap dengan sertifikasi ini bisa menumbuhkan kepercayaan pembudidaya baik dari daerah maupun luar daerah bahkan luar negeri. Sebagai diketahui bahwa sertifikasi benih merupakan faktor utama untuk meningkatkan penjualan khususnya ke luar negeri.
“Alhamdulillah, selama kegiatan berlangsung terjadi diskusi yang antara tim PKM, perwakilan dinas dan pemyuluh perikanan dengan peserta. Sementara dari diskusi tersebut, terkuaklah masalah atau kendala yang selama ini dihadapi para pemilik usaha pembenihan udang dalam meningkatkan kualitas produknya sehingga sulit untuk melanjutkan proses sertifikasi,” sebutnya
Kemudian, lanjutnya, selain banyaknya syarat yang harus terpenuhi, mereka juga kesulitan dalam mendapatkan dana bantuan pengadaan alat-alat yang diperlukan dalam menjaga dan meningkatkan kualitas benih.
Kegiatan PKM ditutup dengan acara restocking benih udang windu ke alam yang dilakukan oleh para peserta PKM dan tamu undangan.
“Restocking ini memiliki tujuan untuk menjaga kelestarian dan ketersediaan udang windu di alam,” imbuh anggota tim PKM, Siti Komariyah, S. IK., M.Si.(b13)