LANGSA (Waspada): Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samudra (Unsam) memberikan pelatihan pembuat pakan ikan berbahan baku keong bakau kepads kelompok perikanan Desa Alue Kumba, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (4/9).
Kegiatan diketuai Dr. Suri Purnama Febri S.Kel, M.Si, bersama anggota, Kartika Aprilia Putri, S.Pd., M.Si dan Herlina Putri Endah Sari, SSi, M.Sc.
Suri Purnama Febri mengatakan, kegiatan PKM bermitrakan Kelompok Perikanan Desa Alue Kumba Kabupaten Aceh Timur berjudul ‘Pemanfaatan Hama Telescopium telescopium (Keong Bakau) menjadi pakan Alternatif Ikan’ yang dilaksanakan di rumah mitra dihadiri oleh perangkat desa, masyarakat dan mahasiswa.
Lanjutnya, di awal pertemuan tim memberikan penjelasan tentang pakan buatan berbahan keong bakau, manfaat serta cara pembuatannya yang dipraktekkan secara langsung. “Alhamdulillah, peserta sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Hal ini terlihat oleh respon peserta dalam bentuk pertanyaan,” sebutnya.
Sementara Ketua kelompok perikanan Desa Alue Kumba, Kabupaten Aceh Timur, Kusnadi yang hadir bertanya berapa banyak tepung keong bakau yang digunakan dalam membuat pakan bagi mencukupi kebutuhan protein ikan demi menunjang pertumbuhannya serta berapa kali pakan harus diberikan setiap harinya.
Dalam kesempatan itu, tim menjelaskan bahwa tepung keong bakau ini yang paling baik digunakan sebanyak 1 : 2 dengan bahan lainnya. Selanjutnya pemberian pakan diberikan sebanyak 3 kali setiap harinya yaitu pagi, siang dan sore serta pemberian disesuaikan dengan banyaknya tebaran ikan di tambak.

Selanjutnya, tim langsung memberikan pelatihan pembuatan pakan berbahan baku keong bakau. Keong bakau dipisahkan dari cangkang, direbus dan dijemur hingga kering. Selanjutnya keong bakau di blender lalu diayak untuk menghasilkan tepung.
Selanjutnya bahan lainnya untuk pembuatan pakan yaitu tepung ikan, tepung jagung, tepung dedak, tepung kedelai, tepung terigu, vitamin, EM4, molase dan tepung kanji. Selanjutnya semua bahan digabung dan diaduk hingga merata tercampur menjadi satu. Lalu tambahkan air putih secukupnya.
Selanjutnya, adonan pakan digiling menggunakan mesin pembuat pakan. Pakan yang telah selesai dijemur selama 2 hari dengan bantuan sinar matahari. Selanjutnya pakan tersebut sudah dapat digunakan dalam budidaya ikan.
Kemudian, penggunaan pakan berbahan baku keong ini dapat mencukupi kebutuhan protein ikan sehingga ikan yang dibudidaya dapat mempengaruhi pertumbuhan bobot dan panjang serta sintasan ikan sehingga mampu meningkatkan hasil panen.
“Pihaknya berharapkan dari PKM ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dan khususnya mitra tentang pembuatan pakan dengan memanfaatkan keong bakau yang selama ini menjadi hama para petambak,” tandasnya. (b13)
Foto utama: Tim PKM Universitas Samudra saat memberikan pelatihan pembuat pakan ikan berbahan baku keong bakau kepads kelompok perikanan Desa Alue Kumba, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (4/9). Waspada/ist