KUTACANE (Waspada) : Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyempatkan diri meninjau kemajuan pembangunan Rumah Layak Huni( RLH) di Bumi Sepakat Minggu (15/5).
Lokasi pembangunan RHL yang dikunjungi Dyah bersama Tim Penggerak PKK Agara, di Desa Batu Mbulan 1 Kecamatan Babussalam. Pada tahun 2022 ini setidaknya Pemerintah Aceh, melalui Dinas Perumahan rakyat dan Pemukiman( Perkim) 7, 8 Ribu unit RHL yang tersebar seluruh Aceh, untuk Aceh Tenggara yakni 480 unit tengah dalam pengerjaan.
Dyah menjelaskan, peninjauan RHL Program Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Nova Iriansyah ini, guna untuk memastikan, tepat sasaran dan pekerjaannya apakah sesuai dengan aturan maupun SOP.
Di tengah peninjauan, Dyah sempat berdialog dengan penerima manfaat RHL. Dia berharap agar rumah bantuan yang diberikan Pemerintah agar di jaga dan dirawat dengan baik, agar kondisi rumah nantinya ditempati dengan nyaman dan bersih.
Di tempat yang sama, Yusup salah satu penerima RHL tersebut, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Aceh, dengan adanya program ini mereka merasa sangat terbantu.
“Kalau tidak ada bantuan dari Pemerintah, mungkin saya tidak akan mampu membangun seperti ini, karena saya dengan keluarga selama ini tinggal di rumah kecil dan reot,” kata Yusup.
Bahkan seorang ibu bernama Tamiah, 53, menangis haru di dekapan Dyah dalam kunjungan tersebut.
Sementara itu, Kabid Perumahan Dinas Perkim Aceh, Agus Salim, menjelaskan sebanyak 7,8 ribu unit RLH dibangun oleh Pemerintah Aceh melalu Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh yang saat ini masih dalam tahapan pembangunan, dengan kriteria penerima yaitu mereka yang dinilai fakir, miskin, anak yatim, difable, lansia miskin, dan orang tanpa penghasilan.
Ia menyebutkan, setidaknya ada 7,8 ribu unit rumah layak huni yang dibangun Pemerintah Aceh di tahun ini.
Dari jumlah tersebut, Kabupaten Aceh Tenggara memperoleh 465 unit yang di bagi dalam 18 kecamatan.
Ia menerangkan, ada 3 tipe RLH yang di bangun pemerintah yakni tipe A dengan ukuran 5 x7.5 atau tipe 36 plus, tipe B 5 x 7.5 terisolir yang dikhususkan bagi daerah kepulauan, tipe c sama dengan A hanya saja di kondisikan dengan luas tanah penerima manfaat miliki.
“Kondisi pembangunan rumah berbeda dengan tahun kemarin. Mudah-mudahan tahun ini rumah lebih bagus dan bisa di tempati lama oleh mereka penerima manfaat,” pungkasnya.
Selain meninjau proses pembangunan RHL, Dyah juga membagikan sembako kepada 10 penerima rumah bantuan yang dianggap lemah perekonomiannya, bantuan yang diberikan berupa sembako. (cseh/b02)
Teks foto: Seusai tinjau RLH, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, foto bersama.Waspada/Seh Muhammad Amin