KUTACANE (Waspada): Tiga siswa dan siswi mewakili Aceh Tenggara mendapat amanah menjadi amggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Aceh Tahun 2024.
Demikian disampaikan Kepala Kesbangpol Kab. Aceh Tenggara, Ahmad Yani kepada Waspada.id, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (31/7).
Ketiganya adalah Amalia Khairani, siswi MAN I Kutacane, Naufal Rodhli, siswa SMA Negeri I Kutacane dan Farel, siswa SMAN Perisai, mereka akan menjalani karantina mulai 31 sampai 18 Agustus di Hotel Arabia, Banda Aceh.
Ahmad Yani lebih lanjut mengatakan bahwa terpilihnya mereka untuk mewakili Kabupaten Aceh Tenggara
merupakan hasil dari serangkaian proses seleksi yang sangat ketat. Banyak tahapan dan seleksi yang harus mereka lalui dengan semangat dan disiplin. “Dengan niat, semangat, serta disiplin dalam mengikuti seluruh tahapan seleksi, akhirnya terpilihlah putra dan putri yang hebat untuk mewakili Aceh Tenggara,” ujar Kepala Kesbangpol ini.
Ahmad Yani juga berpesan kepada siswa dan siswa agar selama pemusatan pendidikan dan pelatihan, mereka menjalankan semua kegiatan dengan serius dan sungguh-sungguh untuk meraih hasil yang maksimal. “Mudah-mudahan nanti kalian bisa menjadi tim inti yang bertugas membawa bendera pusaka,” harapnya.
Kepala Kesbangpol Agara juga berpesan agar setelah menjadi tim Paskibraka tingkat provinsi, mereka bisa menjadi teladan bagi teman-teman di sekolah dengan menunjukkan kedisiplinan dan perilaku yang baik. “Rajin-rajinlah berdoa agar kesuksesan selalu menyertai langkah kalian. Dengan doa, kalian bisa mengejar dan meraih cita-cita yang diharapkan,” ujar Kepala Kesbangpol.
Dijelaskan, seleksi yang dilakukan sangat beragam, mulai dari seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan, kecerdasan umum, kesehatan, peraturan baris-berbaris, kesamaptaan, hingga psikotes, jelasnya. Dari hasil seleksi 44 siswa dan siswi se-Aceh, akhirnya, tiga peserta ditetapkan menjadi utusan Aceh Tenggara di tingkat provinsi. “Semoga untuk tahun berikutnya ada siswa ataupun siswi dari Aceh Tenggara yang mewakili Provinsi Aceh untuk tingkat nasional,” pungkas Ahmad Yani. (cseh)