PEUREULAK (Waspada): Banjir yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Aceh Timur, mengakibatkan tiga jembatan penghubung antar desa rusak parah. Ketiga jembatan tersebut yakni jembatan di Gampong Kluet (Peureulak), jembatan Jambo Reuhat (Banda Alam) dan jembatan Buket Bata (Pante Bidari).
“Beberapa jembatan rusak diterjang banjir yang melanda wilayah ini sejak sepekan yang lalu. Keseluruhan masih dalam pendataan,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi SE MM, kepada Waspada, Kamis (28/12).
Banjir yang di sejumlah titik mulai surut, kecuali di Ranto Peureulak, Peureulak, Banda Alam dan Idi Tunong. “Untuk masyarakat yang terdampak banjir telah kita salurkan bantuan masa panik dari Dinas Sosial, seperti air mineral, beras, gula, sarden dan lain-lain. Bahkan beberapa keluarga (KK) yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah. Namun beberapa diantaranya masih mengungsi akibatnya rumah masih terendam banjir,” ujar Ashadi.

Jika hujan tidak lagi mengguyur, Ashadi memperkirakan aktivitas warga kembali normal mulai Jumat (29/12). Tetapi jika hujan kembali mengguyur, maka diharapkan masyarakat segera mencari perlindungan dan tempat yang paling aman. “Kami harap kepala desa dan camat segera mendata jumlah kerusakan fasilitas umum di desa untuk direkap dan diteruskan ke BPBA,” demikian Ashadi.
Sementara Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin M.Si, meninjau sejumlah lokasi banjir di Desa Cek Mbon, Kec. Peureulak dan Gampong Kliet, Kec. Ranto Peureulak. Selain menyalurkan bantuan ke titik pengungsian, orang nomor satu di Aceh Timur ini juga ikut melihat beberapa fasilitas umum rusak, seperti jembatan dan abrasi sungai yang digerus sungai.
Hadir mendampingi Pj Bupati Aceh Timur dalam kunjungan antara lain Kepala Dinas Sosial Aceh Timur Ir Elfiandi M.Si, Kasatpol-PP dan WH Aceh Timur Teuku Amran SE MM, Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi SE MM, Camat Peureulak Nasri SE MM dan Camat Ranto Peureulak Sahdan SSTP serta TKSK Ranto Peureulak Rivana Irfan. (b11).