LANGSA (Waspada): Pj Wali Kota Langsa, Syaridin SPd, MPd, menegaskan bahwa keberadaan dirinya sebagai Pj Wali Kota Langsa tidak ada partai politik tertentu yang menitipkan, menempatkan atau yang membawanya.
“Kehadiran saya disini adalah penunjukan dari Mendagri yang diputuskan oleh Presiden yang dilantik oleh Pj Gubenur Aceh, saya tidak dibawa oleh satu partai manapun, karena saya sebagai birokrat, ditunjuk oleh Mendagri,” tegas Syaridin dalam coffee morning bersama insan Pers, di Dapu Kupi Langsa, Minggu (17/9).
Menurutnya, agar informasi ini tidak liar maka tugas wartawan menyampaikan kepublik bahwa kehadirannya sebagai Pj Wali Kota Langsa memang benar adanya penunjukan dari Mendagri.
Sejauh saat ini tidak ada satupun partai politik yang mengusungnya dan kehadiran di Kota Langsa bukan asing, melainkan sanak family dan kerabat juga banyak disini.
Bahkan ketika menjabat sebagai Kepala BPSDM acap sekali hadir di Langsa dalam urusan pemberian bea siswa kepada universitas di Langsa.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa penujukan Pj Wali Kota Langsa tidak dibawa oleh partai apapun dan saya ini birokrat murni serta murni penugasan dari Mendagri,” paparnya.
Hal lain kata Syaridin, tujuan utama coffee morning dengan berbagai flatform media elekronik, cetak dan lainnya adalah untuk dapat bersilaturahmi.
“Sejak tanggal 29 Agustus 2023 lalu dan sampai saat ini selama 17 hari bekerja saya ada niat untuk melakukan silaturahmi ini, karena apapun yang kita buat apabila tidak adanya pemberitaan dari wartawan maka tak elok,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk mendukung pembangunan Kota Langsa yang sudah baik saat ini penting ada dukungan para media agar kedepan lebih baik lagi.
“Maju dan mundurnya pembangunan tergantung kepada media, mohon untuk mengekspos Kota Langsa yang sifatnya baik dan bila ada hal yang kurang baik agar diklarifikasi kembali,” pinta Syaridin.
Sekdakot Langsa, Ir Said Mahdum Majid, mengatakan sejauh perjalanan menjadi menjadi Pj waktu itu hubungan sangat harmonis dengan insan pers.
“Apapun yang kita lakukan terkait pembangunan apabila tidak adanya publikasi maka terasa hambar, oleh karenanya dukung pemerintah ini,” imbuh Said.
Sementara itu Ketua PWI Kota Langsa, Putra Zulfirman, yang diwakili oleh Wakil Ketua PWI, Munawar, ST, mengatakan selaku pejabat yang ada di Kota Langsa jangan pernah alergi dengan keberadaan wartawan.
“Karena wartawan adalah bagian dari instrumen pembangunan, khususnya pada sektor publikasi dan pemberi masukan lewat karya jurnalistiknya,” kata Munawar yang juga wartawan Harian Waspada dan waspada.id itu.
Selanjutnya, bilamana ada permintaan konfirmasi dari wartawan, maka pejabat publik harus memberikan keterangan. Bila ada kesan menghindari, maka bertambah kecurigaan bahwa apa yang menjadi informasi liar adalah suatu yang benar adanya.
Untuk itu, pejabat publik untuk dapat memberikan keterangan kepada wartawan yang bertugas di wilayah Kota Langsa.
Bila telah diberikan keterangan, wartawan tidak melakukan kerja jurnalistik dengan menghasilkan karya jurnalistik, maka bisa dipastikan yang bersangkutan bukan wartawan yang bekerja secara profesional sesuai semangat UU Pers.
Lain itu, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk memberikan pelatihan kepada wartawan seperti Pra UKW sehingga mempersiapkan wartawan yang berkompeten dimasa mendatang.
Acara dipandu oleh Plt. Kadis Infokom Kota Langsa, Saifuddin Zuhri, juga dihadiri oleh Kapolres Langsa, AKBP Muhammadun SH, para OPD, SKPK, dan puluhan wartawan dalam wilayah Kota Langsa. (crp/b24)