SIGLI ( Waspada): Seperti biasa dibulan Ramadhan setiap orang pasti melaksanakan dan merencanakan buka puasa bersama ( Bukber) dengan keluarga, teman kantor dan teman komunitasnya.
Seperti yang dilakukan The Hunter Community dari Kecamatan Kembang Tanjong,Kabupaten Pidie,Minggu ( 23/3).
Acara dihadiri para anggota The Hunter yang beranggotakan para tokoh masyarakat Kecamatan Kembang Tanjong.
Diantaranya, para pemuda, alim ulama, tokoh adat, pengusaha, praktisi hukum, kaum pendidik atau guru, para Keuchik ( kepala desa) dan unsur unsur lainya.
Dalam acara Bukber dan silaturahmi tersebut, rasa rindu, kangen, canda tawa,dan senyuman pun terlihat dari wajah para anggota The Hunter Community saat mereka berada kumpul, ketika menjelang dan sesudah berbuka puasa bersama.
Sekedar di ketahui, the Hunter Community, pada saat Pilkada 2024 menjadi barometer pemenangan pasangan Bupati/ Wakil Bupati Pidie H Sarjani Abdullah- Alzaizi.
“Komunitas The Hunter ini terbentuk lima tahun silam, dan kami lebih kepada kegiatan sosial kemasyarakatan, walaupun pada Pilkada tahun lalu kami mendukung kemenangan pasangan H Sarjani-Alzaizi Alzaizi” kata Faisal, salah seorang anggota The Hunter, Minggu (23/3).
Jalan Rusak
Zulkifli, anggota The Hunter, lainnya disela sela berbuka puasa, kepada Waspada menuturkan pembangunan, kususnya infrastuktur jalan sangat kurang. Mungkin kata dia karena anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK) Pidie, putra daerah Kembang Tanjong tidak ada.
Dia melaporkan, sepanjang 12 Kilometer jalan Kembang Tanjong- Kuala Tari sat ini dalam kondisi rusak berat. Buruknya jalan ini sudah berlangsung sekira 17 tahun. Selama itu, akses jalan yang merupakan deyut ekonomi masyarakat pesisir itu terlihat seperti kubangan Kerbau di sawah pada musim hujan dan berdebu pada musim kemarau.
Akibatnya, pengendara yang melewati jalan tersebut harus bergantian agar menghindari lobang dan kubangan lumpur. Masyarakat pesisir, seperti warga Kuala Tari dan sekitarnya sangat berharap jalan itu dapat dibangun segera.
Namun apalacur, akibat tidak ada anggota dewan putra daerah setempat, menyebabkan jalan Kembang Tanjong- Kuala Tari yang tahun 2025, ini dibangun justru gagal karena terkena pemotongan anggaran imbas efisiensi.
“Terkait pembangunan, ada 12 Km jalan Kembang Tanjong – Kuala Tari rusak parah. Kabarnya sudah dianggarkan, namun karena ada efesiensi anggaran gagal dibangun tahun ini” kata Zulkifli.
Said Safwatullah, anggota The Hunter Community lainnya menambahkan kondisi jalan saat ini, dinilainya sangat menyulitkan dan membahayakan bagi warga,khusunya pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Akses jalan alternatif menuju kota Kecamatan Kembang Tanjong, pun tidak ada. Jalan sepanjang sekitar 12 kilometer itu, banyak ditemukan badan jalan yang telah rusak dan berlobang, kondisi tersebut banyak dikeluhkan pengguna jalan dari beberapa kampung yang melintas di jalur utama Kembang Tanjong- Kuala Tari.
“Karena itu kami sangat berharap, Pemkab Pidie dibawah Pimpinan Bupati/ Wakil Bupati Pidie H Sarjani-Alzaizi Alzaizi dapat memperhatikan pembangunan jalan ini” pungkasnya ( b06)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.