LANGSA (Waspada): Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab akrab disapa Tu Sop menegaskan, tugas manusia itu meninggikan Allah bukan meninggikan dirinya atau sombong, kenapa ada orang yang sombong karena sumber kesombongan itu harta dan jabatan oleh karenanya Allah mengajarkan tugasmu untuk bersyukur.
hal itu tersebut disampaikan Tu Sop Jeunib pada kenduri, doa, dan tahlil dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H di kediaman Muzakkir Samidan Prang, Jalan TM. Bahrum Dusun Utama Gang Ujong Blang, Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Minggu, (19/3) malam.
Hal lain kata Tu Sop, yakni puasa adalah membentuk manusia itu taqwa, apabila ingin sukses dunia maka bertakwalah kamu kepada Allah.
Berbicara dunia dan akhirat, Allah menyatakan akhirat lebih baik, lebih kekal, maka kita dituntut untuk menikmati berkah dari Allah.

Apabila kita mati, yang lepas harta kita, sebanyak apapun harta kita itu pasti lepas, lantas ada yang tidak terlepas dari kematian, yakni suci hati, kedua kekal waktu mati ketenangan hati.
Dimana manusia akhir zaman saat ini salat tetap, zikir tetap tapi mereka busuk hati maka merugilah hidup ini untuk mencapai akhirat.
“Makanya Ramadan itu mengendalikan selera, tahan makan dan minum, artinya sebuah komitmen itu penting untuk menjalankan ibadah puasa,” urai Tu Sop Jeunib yang juga Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).
Lantas, jangan salah menafsirkan, apabila ada harta sebagai penunjang akhirat bukan sebaliknya harta sebagai gagahan saja dalam mengejar dunia.
“Intinya rubah selera dunia untuk mengejar akhirat, itulah tujuan hidup kita dalam dunia ini,” pungkas Tu Sop.
Sementara itu, Muzakkir Samidan Prang menyatakan, acara kenduri, doa dan tahlil ini dalam menyambut bulan suci Ramadan 1444 H.
“Kiranya puasa yang akan kita laksanakan nantinya mendapat ridha dari Allah serta menjadi pribadi yang jauh lebih baik,” demikian Muzakkir Samidan yang juga Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Aceh Tamiang (STAI-AT) itu. (crp)