LANGSA (Waspada): Kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Malang, Jawa Timur yang sempat tertunda keberangkatannya karena terjebak longsor di Jalinsum Medan-Banda Aceh di Bukit Seumadam Aceh Tamiang, Senin (21/11) diterbangkan menggunakan maskapai penerbangan Lion Air melalui Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Sumatera Utara.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin kepada Waspada, di KNIA Deliserdang Sumatera Utara, Senin (21/11) menyatakan, Kontingen Porwanas PWI Aceh gagal melanjutkan penerbangan ke Surabaya pada Minggu (20/11) pagi, karena terjebak longsor di Jalan Nasional Aceh-Sumut, kawasan Aceh Tamiang sejak Sabtu-Minggu pagi, 19-20 November 2022.
Kontingen yang menggunakan tiga unit bus tersebut masuk ke KNIA pada pukul 10:30 atau sekitar tujuh jam melampaui jadwal take off Lion Air ke Surabaya pada pukul 05:30.
Menurutnya, kontingennya terdampar di KNIA sejak Minggu siang. “Sepanjang hari itu kita terus membangun komunikasi dengan pihak Lion Air agar kontingen kita yang berjumlah 80 orang dapat segera diberangkatkan ke Surabaya dengan dasar tiket yang sudah ada penambahan biaya karena gugat kondisi force majuer,” kata Nasir Nurdin.
Pada Minggu sore, 20 November 2022 sekitar pukul 17:00, pihak Lion Air mengonfirmasikan bahwa semua anggota Kontingen Porwanas PWI Aceh diterbangkan secara penuh (dalam waktu bersamaan) pada hari Senin, 21 November 2022 pukul 11:00.

Nasir Nurdin mengucapkan terima kasih kepada pihak Lion Air dan semua pihak yang telah membantu proses pemberangkatan Kontingen PWI Aceh dari KNIA ke Surabaya meski harus terlambat sehari dari jadwal ketibaan di arena Porwanas Malang Raya.
Dikatakannya lagi, adapun pemberitaan terkait terdamparnya Kontingen Porwanas PWI Aceh di KNIA—setelah beberapa jam sebelumnya terjebak longsor di Kawasan Aceh Tamiang serta mendapatkan perhatian Sekda Aceh Bustami Hamzah.
Berita terjebaknya Kontingen Porwanas PWI Aceh di beberapa titik longsor Bukit Seumadam menuai simpati dari berbagai pihak, seperti dari anggota DPR RI, H. Ruslan M. Daud, Nasir Djamil, Rafly Kande, dan anggota DPD RI, Fadhil Rahmi secara terus menerus memantau perkembangan kontingen.
Kejadian itu juga menjadi perhatian serius panitia dan wartawan peserta Porwanas XIII Malang. “Tolong kabari kami terus perkembangan kontingen Aceh ya bang,” begitu pesan Ketua DKP PWI Sumut, Muhammad Syahrir yang sudah lebih duluan berada di Malang.

Menurut Nasir, pemberangkatan Kontingen PWI Aceh dari KNIA ke Surabaya tak lepas juga dengan respons cepat Sekjen Kemenhub dan jajaran Direktorat Perhubungan Udara.
“Kami juga mengapresiasi manajemen Lion Air yang telah menindaklanjuti persoalan yang dihadapi rombongan PWI Aceh dan menjadikannya sebagai kondisi force majuer,” kata Ketua PWI Aceh.
Begitu juga, Pangdam BB, Mayjen TNI Muhammad Daniel Chardin, menurut Nasir juga memberikan perhatian serius terhadap persoalan yang dihadapi Kontingen Porwanas PWI Aceh.
Peran awak media yang telah memberitakan permasalahan yang dihadapi Kontingen Porwanas PWI Aceh sehingga diketahui secara luas juga patut diapresiasi. “Insya Allah Kontingen PWI Aceh bisa fokus mengikuti Porwanas XIII yang berlangsung di Malang Raya, 21-27 November 2022,” imbuh Nasir Nurdin. (b24)