TAPAK TUAN (Waspada): Sebanyak 8 penambang di kawasan Desa Simpang Dua, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, berhasil diselamatkan dari maut, akibat tertimbun tanah longsor, di lokasi perusahaan tambang emas, di kawasan itu, yang terjadi pada Selasa malam (3/10) lalu, sekitar pukul 19.30 WIB.
Informasi diterima Waspada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan Rabu (4/10) diketahui, pada Selasa malam itu, personil Damkar PB 08 Manggamat, mendapat laporan dari Danpos (atas nama Sumardi), bahwasannya telah terjadi tanah longsor di tambang emas lokasi PT PSU, Desa Simpang Dua, Kecamatan Kluet Tengah.

Menindaklanjuti insiden itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan, H Zainal, melalui Kabid Kedaruratan, menugaskan personil Damkar PB 08 Manggamat, segera menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan assesment dan membantu warga yang tertimbun saat mencari emas, bersama Personil TNI, Polri dan masyarakat setempat.
Atas kesigapan petugas BPBD, dibantu TNI/Polri dan masyarakat setempat, kedelapan korban yang tertimbun tanah longsor, berhasil diselamatkan. “Semua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kluet Tengah, untuk mendapatkan perawatan medis. 6 orang korban, dirawat di Puskesmas. Sementara 2 korban lainnya, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Yulidin Away (RSUYA) Tapak Tuan, karena kondisinya agak mengkwatirkan,” ungkap H Zainal, Kalak BPBD Aceh Selatan.
Untuk identitas korban masing-masing, Yulisna/Agam warga Desa Krueng Batu. Mujiburrahman, warga Desa Simpang Tiga. Rahmat, warga Desa Simpang Tiga. Hendri, warga Desa Malaka. Tahar, warga Desa Simpang Tiga. Man, warga Desa Simpang Tiga. Ahmad, warga Desa Simpang Tiga dan Ijal, warga Desa Simpang Dua, Kecamatan Kluet Tengah.

Menyikapi insiden yang hampir memakan korban jiwa tersebut, Unit Tipiter dan Unit Identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), jajaran Polres Aceh Selatan, langsung melakukan olah TKP, dalam mempelajari penyebab insiden dimaksud.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Nova Suryandaru S.I.K, melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Isral SIK MH mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan yang mendalam, dalam upaya mengungkap penyebab insiden tersebut. Juga untuk memastikan tindakan hukum yang sesuai, yang akan diambil terhadap siapa pun yang bertanggung jawab. “Kami juga akan bekerjasama dengan instansi lain, untuk mencegah penambangan liar, yang merugikan masyarakat dan lingkungan,” sebutnya.(b21)