Pj Bupati Abdya, Ketua DPRK, juga Direktur RSUTP dan Kabid Penunjang RSUTP, saat beraudensi dengan Kemenkes RI, di Jakarta terkait rencana pengembangan RSUTP. Kamis (23/1).Waspada/Ist
BLANGPIDIE (Waspada): Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), Kamis (23/1), beraudensi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di Jakarta, terkait dengan rencana pengembangan Rumah Sakit Umum Teungku Peukhan (RSUTP) Abdya.
Dimana dalam audensi tersebut, Pemkab Abdya dihadiri langsung oleh Pj Bupati Abdya Sunawardi, Ketua DPRK Roni Guswandi, juga Direktur RSUTP dr Aris Fazeriandy dan Kabid Penunjang RSUTP T Fakhruddin. Pertemuan hari itu dipimpin Plt Dirjen P2 Kemenkes RI dr Yudhi Pramono MARS.
Yudhi Pramono dalam audensi hari itu, mengaku sangat senang dengan kehadiran Pimpinan Daerah Abdya, yang dinilai sangat serius dalam upaya mengembangkan RSUTP.
Dalam audensi dengan Pemkab Abdya hari itu, pihak Kemenkes RI turut menghadirkan diantaranya, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Setjen Kemenkes, Direktur Pelayanan Klinis Ditjen Kesehatan Lanjutan, Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Kesehatan Lanjutan, Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Kesehatan Lanjutan, Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Kesehatan Lanjutan, Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Ditjen Kesehatan Lanjutan.
Kemudian, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan, Direktur Imunisasi, Sekretaris Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit, Sekretaris Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Ketua Tim Kerja Imunisasi Bayi dan Baduta, Ketua Tim Kerja Imunisasi Tambahan Dan Khusus, Ketua Tim Kerja Imunisasi Wanita Usia Subur, Surveilans PD3I dan KIPI, Ketua Tim Kerja Imunisasi Usia Sekolah dan Sumber Daya Imunisasi, Kepala Subbagian Administrasi dan Umum Direktorat Imunisasi dan PMO Ditjen Penanggulangan Penyakit.
Informasi diterima Waspada menyebutkan, audensi yang dilaksanakan di Kemenkes hari itu, menindaklanjuti surat dari Pj Bupati Abdya tanggal 8 Januari 2025 nomor 019.3/37, hal Permohonan Konsultasi dan Audiensi.
Juga menindaklanjuti Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/130/2023, tentang Tim Pembinaan Wilayah di Lingkungan Kementerian Kesehatan, bahwa dalam rangka membangun sinergitas antara pusat dan daerah untuk mendukung implementasi 6 (enam) pilar transformasi kesehatan, perlu dilakukan upaya pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kegiatan di daerah, melalui komunikasi dan advokasi secara intens.
Direktur RSUTP Abdya dr Aris Fazeriandy M.Ked (Ped) Sp.A, dalam pertemuan tersebut memaparkan kondisi terkini RSUTP. Pihaknya menyampaikan ragam kendala dalam pengembangan RSUTP.
Specialis anak di RSUTP ini berharap, peran Kemenkes RI dapat membantu biaya pengembangan dan alat kesehatan, melalui Dana Alokasi Khusus 2026. “Untuk tahun 2025 ini, Alhamdulillah RSUTP mendapat anggaran sekitar Rp20 milyar untuk penguatan KJSU-KIA. Dengan penguatan ini, diharapkan RSUTP terus memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Abdya juga menyampaikan beberapa kendala di Abdya, yang perlu menjadi perhatian Kemenkes. Seperti layanan pasien kusta, HIV/AID, gangguan jiwa dan layanan rehabilitasi pencandu narkoba.
Demikian juga Ketua DPRK Abdya Roni Guswandri berharap, Pemerintah pusat lebih memprioritaskan perhatian ke daerah Abdya. Apalagi katanya, Abdya berada di titik tengah wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela). “Abdya sangat potensial menjadi pusat layanan unggulan, sebagaimana diprogramkan pemerintah pusat,” sebutnya.(b21)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.